Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Prajurit TNI Naik Pangkat di Tengah Penugasan sebagai Penjaga Perdamaian di Lebanon

Kompas.com - 03/04/2023, 17:06 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan prajurit TNI menerima kenaikan pangkat (kenkat) di tengah penugasan sebagai pasukan penjaga perdamaian atau peacekeepers di Lebanon.

Pada Sabtu (1/4/2023), Komandan Satgas TNI Konga XXIII-Q/UNIFIL Kolonel Inf Syafruddin memimpin upacara kenkat di Lapangan Soekarno Indobatt UNP 7-1, Aadchit Al Qusayr, Lebanon Selatan.

Baca juga: Garuda Indonesia Terbangkan 2.115 Pasukan Perdamaian RI ke Lebanon dan Kongo

Sebanyak 51 prajurit Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-Q/ UNIFIL, terdiri dari 34 prajurit golongan bintara dan 17 prajurit golongan tamtama mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat sebelumnya.

"Kenaikan pangkat merupakan penghargaan dari TNI atas prestasi dan kinerja serta dedikasi yang baik untuk seorang prajurit,” ujar Syafruddin dalam keterangan resmi Puspen TNI, Senin (3/4/2023).

Baca juga: KSAL: Selain Kekurangan Sea Rider, Prajurit Kopaska di Koarmada III Belum Lengkap

Pada hari yang sama, 23 prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas FHQSU TNI Konga XXVI-01/UNIFIL juga naik pangkat.

Upacara kenkat dipimpin langsung oleh Komandan Satgas Force Head Quarters Support Unit (FHQSU XXVI-01) Kolonel Arm Ezra Nathanael di Sudirman Camp, Naqoura, Lebanon Selatan.

"Ada konsekuensi yang harus diemban, berupa tanggung jawab tugas yang harus dilaksanakan lebih baik demi pengabdian kepada TNI dan negara,” kata Ezra berpesan kepada para prajurit.

Baca juga: Satgas KRI Frans Kaisiepo Kembali Dipercaya Gelar Pertemuan dengan Perwakilan PBB di Lebanon, Ini yang Dibahas

Adapun 23 prajurit yang naik pangkat itu terdiri dari satu perwira pertama, 19 bintara, dua tamtama, dan satu perwira menengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Mengaku Diuntungkan 'Efek Jokowi' dalam Menangkan Pilpres

Prabowo Mengaku Diuntungkan "Efek Jokowi" dalam Menangkan Pilpres

Nasional
Bantah Menang Pilpres Akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Bantah Menang Pilpres Akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Nasional
[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta 'Uang Pelicin' ke Kementan

[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta "Uang Pelicin" ke Kementan

Nasional
Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com