Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

186 Prajurit TNI UNIFIL Misi Perdamaian di Lebanon Selesai Bertugas

Kompas.com - 25/01/2021, 17:26 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 186 prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Kontingen Garuda (Konga) United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) resmi memenuhi misi perdamaian di Lebanon.

Mereka mengakhiri misi ditandai dengan selesainya karantina selama lima sebagai antisipasi penyebaran Covid-19 di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta.

"Satgas ini merupakan Chalk 3 di bawah pimpinan Kolonel Inf Leonardo Sebastian yang telah tiba di tanah air pada 20 Januari 2021," ujar Kabidpeninter Puspen TNI Kolonel Laut Djawara Heny Twies Whimbo dalam keterangan tertulis, Senin (25/1/2021).

Baca juga: Kerahkan Ambulans, Satgas Konga TNI Bantu Evakuasi Korban Ledakan Beirut

Setelah menjalani karantina, prajurit kemudian mengikuti serangkaian upacara penerimaan yang dipimpin Komandan Pusat Misi Pasukan Perdamaian (PMPP) TNI, Mayjen TNI Victor Simatupang di Lapangan Canti Dharma PMPP TNI, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (25/1/2021).

Dalam sambutannya, Komandan PMPP TNI menyampaikan ucapan rasa syukur dan terimakasih kepada seluruh prajurit TNI atas prestasi dan dedikasi selama melaksanakan misi perdamaian.

"Begitu juga dengan hasil pemeriksaan dan karantina kesehatan seluruh prajurit TNI dinyatakan sehat dan negatif covid-19," kata Heny.

Baca juga: Pesan Panglima ke 1.090 Prajurit TNI yang Berangkat ke Lebanon: Tugas Istimewa

Pada kesempatan itu, Mayjen TNI Victor Simatupang juga menyerahkan piagam santi dharma dan veteran kepada perwakilan dari Satgas yaitu Lettu Inf Hendri Ardiansah, Serka Far dan Praka Yudho Tunggul.

Piagam tersebut merupakan penghargaan dari negara kepada seluruh prajurit TNI yang telah berhasil melaksanakan tugas.

Diketahui, satgas yang tiba di Indonesia terdiri dari 172 personel Satgas Indobatt, dua personel Satgas Military Police Unit (MPU), satu personel Satgas Hospital dan 11 personel Milstaff Seceast.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com