JAKARTA, KOMPAS.com - KRI Frans Kaisiepo-368 beserta prajurit TNI AL melaksanakan tugas perdananya dalam misi perdamaian di Lebanon.
Tugas perdana itu menindaklanjuti distress signal dan laporan dari LAF Navy perihal adanya kapal pengungsi yang tenggelam pada 40 NM lepas pantai Tripoli, Laut Mediterania, pada Sabtu (31/12/2022).
Komandan KRI Frans Kaisiepo-368 selaku Dansatgas MTF TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh beserta prajurit yang tengah berada di Area of Maritime Operation kemudian bergegas menuju lokasi tenggelamnya kapal.
Baca juga: Banjir Semarang, TNI AD Terjunkan 6 Perahu Karet dan Buka Dapur Lapangan
"Saat pertama kali diidentifikasi, sepertiga badan kapal yacht yang dimuati 200 pengungsi Syria tersebut sudah tenggelam," demikian isi siaran pers Pusat Penerangan (Puspen) TNI, Senin (2/1/2023).
KRI Frans Kaisiepo-368 kemudian melaksanakan peran man over board (MOB) dan menurunkan kedua sekoci untuk mengevakuasi para korban.
KRI Frans Kaisiepo-368 beserta prajurit TNI AL berhasil mengevakuasi korban selamat 96 orang, yang terdiri dari 18 pria, 21 wanita, dan 57 anak-anak, termasuk di dalamnya bayi yang masih berusia 29 hari.
Korban meninggal 2 orang, terdiri dari 1 wanita berusia 60 tahun dan 1 anak perempuan berusia 5 tahun.
Seluruh korban selanjutnya dievakuasi menuju Tripoli, Lebanon, untuk penanganan lanjutan oleh UNHCR.
“Kami harus laksanakan tugas ini dengan optimal untuk meminimalisir korban meninggal, beri rasa aman dan nyaman serta sikap humanis selama mereka on board untuk menghilangkan trauma," ujar John David.
Baca juga: Viral, Unggahan Mobil SUV Berpelat Nomor TNI Parkir Sembarangan, Ini Respons Kapuspen
Adapun ratusan prajurit TNI AL yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Mantime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL ini dilepas di Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada 1 Desember 2022.
Satgas yang dipimpin oleh Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh ini akan melaksanakan misi perdamaian dunia selama satu tahun dengan memberangkatkan 119 personel.
Baca juga: Gelombang Tinggi, Panglima TNI Minta Jajarannya Siaga Tanggap Darurat
Jumlah personel terdiri dari 103 anak buah kapal (ABK), sembilan kru helikopter, dan tujuh personel pendukung yang mencakup, perwira hukum, intelijen, psikologi, dokter, penerangan, Kopaska dan penyelam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.