Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Komjen Rycko Amelza Dahniel, Kepala BNPT Baru, Mantan Ajudan SBY

Kompas.com - 03/04/2023, 16:26 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel dilantik sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Rycko dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Senin (3/4/2023). Ia menggantikan Komjen Boy Rafli Amar yang memasuki masa pensiun.

Penetapan Rycko sebagai Kepala BNPT tertuang dalam surat Keputusan Presiden Nomor 51/TPA Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Utama Lingkungan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Baca juga: Komjen Rycko Amelza Siap Jabat Posisi Kepala BNPT

"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-selurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara," demikian sumpah jabatan yang diucapkan Komjen Rycko di hadan Jokowi.

"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," tuturnya.

Sebelum menjabat sebagai Kepala BNPT, Rycko mencatatkan karier cemerlang di kepolisian. Berikut profilnya.

Baca juga: Jokowi Lantik Komjen Rycko Amelza Dahniel sebagai Kepala BNPT

Profil Komjen Rycko Amelza Dahniel

Rycko lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1998. Saat itu, dia meraih predikat Adhi Makayasa atau lulusan terbaik.

Tak hanya pendidikan kepolisian, pria kelahiran Bogor, 14 Agustus 1966 itu juga menuntaskan pendidikan S2 Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (UI) tahun 2001. Tahun 2008, Rycko meraih gelar doktoral Kajian Ilmu Kepolisian UI dengan predikat cumlaude.

Lulus dari Akpol, Rycko bertugas di Polres Metro Jakarta Pusat sebagai Kepala Unit Kejahatan dan Kekerasan. Setelahnya, ia sempat ditugaskan di Akpol Semarang sebagai instruktur, lalu Kasat Reserse Polres Jakarta Selatan, dan Wakasat Ekonomi Polda Metro Jaya.

9 November 2005, Rycko yang saat itu tergabung dalam tim Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri berhasil melumpuhkan teroris Dr Azhari dan kelompoknya, otak di belakang Bom Bali 2002 dan Bom Bali 2005.

Atas capaiannya, Rycko dan sejumlah perwira polisi lain mendapat kenaikan pangkat luar biasa yang dianugerahkan oleh Kapolri saat itu, Jenderal Susanto.

Kenaikan pangkat tersebut Rycko raih bersama sejumlah koleganya seperti Tito Karnavian, mantan Kaplolri yang kini menjabat Menteri Dalam Negeri (Mendagri), juga mantan Kapolri Idham Azis.

Setelahnya, karier Rycko kian moncer. Dia sempat ditunjuk sebagai Kapolres Jakarta Utara. Tahun 2009, dia dipercaya menjadi ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca juga: Kapolri Lantik 4 Jenderal Polri yang Ditugaskan di Luar Instansi, Termasuk Calon Kepala BNPT

Sejumlah jabatan strategis lainnya yang pernah diemban Rycko antara lain Wakapolda Jawa Barat (2013-2014), Kepala Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian Lembaga Pendidikan Polri atau STIK Lemdikpol (2014-2016), dan Kapolda Sumatera Utara (2016-2017).

Lalu, Gubernur Akademi Kepolisian (2017-2019), Kapolda Jawa Tengah (2019-2020), Kepala Badan Intelijen dan Keamanan atau Kabaintelkam Polri (2020-2021), dan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri (2021-Maret 2023).

Pada 1 Agustus 2020, Rycko diangkat sebagai Guru Besar dalam jabatan profesor Kajian Ilmu Kepolisian pada Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).

Pertengahan 2020 lalu, nama Rycko sempat digadang-gadang menjadi calon Kapolri pengganti Idham Azis. Namun, pada akhirnya Presiden Jokowi menunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai orang nomor satu di Korps Bhayangkara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggota DPR Cecar Nadiem soal Pejabat Kemendikbud Sebut Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier

Anggota DPR Cecar Nadiem soal Pejabat Kemendikbud Sebut Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier

Nasional
Jokowi Disebut Berpotensi Masuk Partai Lain Usai Bobby Gabung Gerindra

Jokowi Disebut Berpotensi Masuk Partai Lain Usai Bobby Gabung Gerindra

Nasional
Jokowi Minta Pembangunan Jalan-Jembatan Darurat di Daerah Terdampak Banjir Sumbar Segera Tuntas

Jokowi Minta Pembangunan Jalan-Jembatan Darurat di Daerah Terdampak Banjir Sumbar Segera Tuntas

Nasional
Kompolnas Yakin Polisi Bakal Bekuk 3 Buronan Pembunuhan “Vina Cirebon”

Kompolnas Yakin Polisi Bakal Bekuk 3 Buronan Pembunuhan “Vina Cirebon”

Nasional
Menkes Sebut Efek Samping Vaksin AstraZeneca Terjadi di Wilayah Jarang Kena Sinar Matahari

Menkes Sebut Efek Samping Vaksin AstraZeneca Terjadi di Wilayah Jarang Kena Sinar Matahari

Nasional
PKS Terbuka Usung Anies dalam Pilkada Jakarta 2024

PKS Terbuka Usung Anies dalam Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Singgung Sejumlah PTN Terkait UKT, Kemendikbud: Justru UKT Rendah Tetap Mendominasi

Singgung Sejumlah PTN Terkait UKT, Kemendikbud: Justru UKT Rendah Tetap Mendominasi

Nasional
Dewas KPK Belum Diperiksa Bareskrim Terkait Laporan Nurul Ghufron

Dewas KPK Belum Diperiksa Bareskrim Terkait Laporan Nurul Ghufron

Nasional
Jokowi Berharap Meninggalnya Presiden Iran Tak Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Jokowi Berharap Meninggalnya Presiden Iran Tak Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Nasional
Fakta soal Istana Merdeka, Tempat Soeharto Nyatakan Berhenti dari Jabatannya 26 Tahun Lalu

Fakta soal Istana Merdeka, Tempat Soeharto Nyatakan Berhenti dari Jabatannya 26 Tahun Lalu

Nasional
Bobby Nasution Gabung Gerindra, Politikus PDI-P: Kita Sudah Lupa soal Dia

Bobby Nasution Gabung Gerindra, Politikus PDI-P: Kita Sudah Lupa soal Dia

Nasional
Kunjungi Pentagon, KSAD Maruli Bahas Latma dan Keamanan Pasifik dengan US Army

Kunjungi Pentagon, KSAD Maruli Bahas Latma dan Keamanan Pasifik dengan US Army

Nasional
Di WWF Ke-10, Jokowi Ungkap 3 Komitmen Indonesia untuk Wujudkan Manajemen Sumber Daya Air Terintegrasi

Di WWF Ke-10, Jokowi Ungkap 3 Komitmen Indonesia untuk Wujudkan Manajemen Sumber Daya Air Terintegrasi

Nasional
Terdakwa Sadikin Rusli Dituntut 4 Tahun Penjara Kasus Pengondisian BTS 4G

Terdakwa Sadikin Rusli Dituntut 4 Tahun Penjara Kasus Pengondisian BTS 4G

Nasional
Di WWF 2024, Pertamina NRE Paparkan Upaya Mencapai Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi

Di WWF 2024, Pertamina NRE Paparkan Upaya Mencapai Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com