JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo resmi melantik Komisaris Jenderal Rycko Amelza Dahniel sebagai kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Istana Negara, Jakarta, Senin (3/4/2023) sore.
Pelantikan Rycko diawali oleh pembacaan Keputusan Presiden Nomor 51/TPA Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Utama di Lingkungan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.
Keppres tersebut menetapkan pengangkatan Rycko sebagai kepala BNPT menggantikan Komjen Boy Rafli Amar yang telah memasuki usia pensiun.
Setelah keppres dibacakan, Jokowi lalu memandu Rycko mengucapkan sumpah jabatan.
Baca juga: Komjen Rycko Akan Jadi Kepala BNPT Gantikan Boy Rafli, Ini Kata Polri
"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara," ucap Rycko.
"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab," imbuh dia.
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara, diikuti oleh pemberian ucapan selamat kepada Rycko oleh Jokowi dan tamu yang hadir.
Adapun pelantikan Rycko sebagai kepala BNPT dilakukan bersamaan dengan pelantikan Dito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga.
Baca juga: Komjen Rycko Amelza Siap Jabat Posisi Kepala BNPT
Sebelum menjabat sebagai kepala BNPT, jabatan yang terakhir diemban Rycko adalah kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.
Lulusan terbaik Akademi Kepolisian tahun 1988 ini juga sempat mengisi beberapa pos strategis di Polri, antara lain kepala Badan Intelijen dan Keamanan, Gubernur Akademi Kepolisian, Kapolda Jawa Tengah, dan Kapolda Sumatera Utara.
Rycko pun punya pengelaman yang mentereng di bidang pemberantasan terorisme. Ia merupakan salah satu anggota Polri yang melumpuhkan kelompok teroris Dr Azhari di Batu, Jawa Timur, pada November 2005 lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.