Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Kekecewaan dan Kesedihan Jokowi Usai Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah U20

Kompas.com - 31/03/2023, 06:41 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

“Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya,” lanjut pernyataan FIFA.

Wapres minta Timnas U20 tak patah semangat

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta pemain timnas tidak pesimistis akibat penghapusan status Indonesia menjadi tuan rumah Piala DUnia U-20 2023.

"Menurut saya, putusan batalnya penyelenggaraan U20 ini tidak boleh membuat kita kemudian menjadi pesimis kemudian patah semangat," kata Ma'ruf Amin dalam keterangan pers di Aceh pada Kamis.

Dia berharap, keputusan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) membatalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia tidak berujung kepada sanksi. Wapres mengingatkan Indonesia masih bisa terus bangkit dari masalah ini.

"Insya Allah mudah-mudahan tidak ada sanksi, kita harapkan begitu, tapi kesempatan untuk kita bangkit itu selalu terbuka," ujar Ma'ruf Amin.

Baca juga: Muhammadiyah Harap PSSI Fokus Benahi Sepak Bola Tanah Air Usai Gagal Gelar Piala Dunia U20

Menurut Ma'ruf, keputusan FIFA mencabut status tuan rumah Indonesia bukanlah akhir karena dia meyakini timnas U-20 masih mempunyai kesempatan lain.

"Ini bukan akhir tapi ini bagian dari proses dan itu masih ada hari esok, masih ada event-event lain," kata Ma'ruf Amin.

Ma'ruf mengatakan, tim asuhan pelatih Shin Tae-yong tidak boleh kehilangan semangatnya untuk berlatih karena mereka masih bisa mengikuti berbagai turnamen internasional.

Mantan Ketua MUI ini juga mengatakan, FIFA akan tetap membina sepak bola di Tanah Air karena memahami besarnya potensi yang dimiliki Indonesia.

Kekhawatiran sanksi FIFA

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali juga mengaku sedih dan kecewa setelah FIFA mencabut Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Namun demikian, Amali mengaku lebih khawatir terhadap sanksi yang berpotensi menyusul.

Terkait pencabutan tersebut, Zainudin Amali, yang juga mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu tidak bisa menyembunyikan pilunya.

"Tentu kita sedih dan kecewa, apalagi saya. Secara pribadi saya telah mengawal ini sejak 2019 sejak kita diputuskan menjadi pemenang bidding dan tuan rumah U20," ujar Amali di MetroTV beberapa saat setelah pengumuman FIFA pada Rabu malam.

"Tahun 2020 Presiden Joko WIdodo mengeluarkan Inpres dan Keppres untuk penyelenggaraan. Namun, pada 2021 batal karena pandemi, ditunda ke 2023 tapi FIFA tetap berkomitmen indonesia jadi tuan rumah," jelasnya.

Baca juga: Akrobat PDI-P Usai Ajang Piala Dunia U-20 Batal: dari Kepala Daerah Tolak Israel hingga Berujung Salahkan PSSI

Ia juga menuturkan bagaimana pihaknya mempersiapkan timnas U-20 dua kali. Tim yang pertama terlewat setelah Piala Dunia U-20 2021 dibatalkan karena usianya sudah tak lagi sesuai kriteria.

Tim kedua pun dipersiapkan dengan segala dukungan, termasuk training camp di luar Tanah Air seperti tim pertama agar mereka bisa semaksimal mungkin menghadapi turnamen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com