Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/03/2023, 08:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - International NFO Forum on Indonesian Development (INFID) menyoroti minimnya kandidat perempuan dalam kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Program Officer HAM dan Demokrasi INFID Rizka Antika mengatakan, minimnya kandidat perempuan tak lain karena politik masih didesain untuk kaum laki-laki.

"Dari awal, politik didesain untuk dan oleh laki-laki. Ketika perempuan masuk ke ranah politik, ketika baru masuk saja sudah memberikan harga yang besar untuk dibayar," kata Rizka dalam keterangan tertulis, Jumat (31/3/2023).

Baca juga: Google Hapus 51,2 Juta Iklan Pemilu Mengandung Ujaran Kebencian

Dia mengatakan, regulasi yang ada saat ini dan juga kultur masih menjadi tembok tebal yang sulit ditembus kaum perempuan untuk ikut dalam kontestasi politik.

Pembatasan akses tersebut terjadi karena adanya stereotip gender di masyarakat, termasuk ekspektasi peran perempuan yang berakhir pada diragukannya kapasitas perempuan sebagai figur pemimpin.

Padahal menurut Rizka, pendekatan kepemimpinan yang lebih feminim lebih berhasil ketika berhadapan dengan krisis.

"Perlu dibuka ruang untuk varian baru dalam tipe karakteristik kepemimpinan, bahwa ciri khas perempuan ini yang menjadi kekuatan perempuan," imbuh dia.

Baca juga: Koreksi Sistem Penegakan Hukum Pemilu Pasca-Putusan Perdata Kontroversial

Menjawab tantangan itu, Anggota Komisi Pemilihan Umum Betty Epsilon Idroos mengatakan KPU sedang berupaya menciptakan regulasi agar kandidasi perempuan bisa lebih baik kedepan.

"Saat ini sedang disusun, bahwa minimal 1 di antara 3 (calon legislatif) harus berjenis kelamin perempuan. Kita merujuk pada peraturan, agar tidak harus menempatkan perempuan di posisi seperti 3, 6, dan 9" ucap dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com