JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan, saat ini pihaknya telah menerima sebanyak 167 komitmen dari investor untuk pembangunan di IKN.
Komitmen itu berasal dari investor dalam negeri maupun asing.
Bambang menuturkan, komitmen yang disampaikan dalam bentuk letter of interest (LoI) atau dokumen komitmen awal.
"Jadi sejauh ini ada 167 LoI yang masuk ke kami. Itu interest ya. Dari interest itu untuk menjadi kejadian kan ada prosesnya. Nah apa yang terjadi? Kebanyakan dari mereka sekarang meminta data. Data lapangan, misal topografi gimana sih Pak? Air bersihnya gimana? Kapan listrik masuk?" ujar Bambang saat wawancara khusus dengan Kompas.com di Kantor IKN, Jakarta, Selasa (28/3/2023).
"Supaya mereka bisa menghitung business plan-nya. Menghitung rencana finansialnya," lanjutnya.
Baca juga: Kepala Otorita IKN: Ganti Untung Tidak Serta Merta Nominal, tapi juga Kesempatan Usaha
Bambang menuturkan, investor pun masih memerlukan waktu untuk membuat studi investasi di IKN.
Dia mengakui jika proses kepastian investasi di IKN butuh waktu dan komunikasi terus-menerus.
"Kalau swasta biasanya mereka melakukan satu studi dulu oleh mereka sebelum mereka benar-benar masuk untuk deal (investasi). Ini yang kita sekarang butuh dialog," kata Bambang.
"Mudah-mudahan dalam tiga bulan ke depan kita akan lihat dua, tiga, empat lima akan nampak (investor) yang bilang "oh iya ini kita mulai nih", "kita mulai ground breaking nih". Gitu. Setelah mereka firm dan deal-nya mereka ketemu dengan kita," jelasnya.
Baca juga: IKN Sempat Dilanda Banjir, Kepala Otorita Jelaskan Strategi Tata Guna Lahan untuk Mengatasinya
Lebih lanjut Bambang menjelaskan dari 167 LoI yang sudah ada, sebanyak 50 persen merupakan komitmen dari investor asing. Sebanyak 50 persen lainnya dari investor dalam negeri.
"Sepertinya ke depan bertambah. Sebab setelah saya memberikan penjelasan, banyak sekali yang mau datang. Akhir pekan ini akan hadir delegasi dari Jepang kira-kira 20-30an orang," katanya.
"Minggu lalu dari Korea dipimpin oleh menterinya langsung. Kemudian akhir bulan depan itu dubes AS Pak Rosan akan datang dengan beberapa investor dari AS," lanjut Bambang.
Baca juga: Kepala Otorita IKN Optimistis Upacara Peringatan Kemerdekaan pada 2024 Digelar di IKN
Selain itu ada pula investor dari Eropa dan Singapura yang akan berkunjung untuk melihat pembangunan di IKN.
Kepada para investor itu, Bambang menekankan pesan "seeing is believing".
"Anda silakan lihat di lapangan apa yang terjadi. Kalau narasi di luar kan selalu bilang wah ini akan merusak lingkungan dan sebagainya. Tapi, you see it by yourself dan Anda dengar apa nanti yang akan kita lakukan dan kami tidak sendirian," katanya.
"Kami di-backup oleh institusi internasional. Seperti NDP, ADB dan sebagainya. Itu merupakan aliansi kami untuk memastikan apa yang disebut global campaign itu akan tercapai," tambah Bambang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.