Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Hakim Agung Triyono Martanto Jelaskan Kenapa Bisa Hartanya Meroket Hingga Rp 51,2 M

Kompas.com - 28/03/2023, 19:26 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon hakim agung Triyono Martanto menjelaskan alasan kenapa hartanya bisa meroket hingga Rp 51,2 miliar. Adapun kenaikan harta Triyono ini menjadi sorotan publik di media sosial.

Dalam fit and proper test calon hakim agung dan hakim ad hoc pada Mahkamah Agung (MA) di Komisi III DPR, Selasa (28/3/2023), Triyono tampak dicecar sejumlah politisi mengenai hartanya itu.

Triyono lantas menjelaskan kenapa hartanya bisa melonjak.

Baca juga: Triyono Martanto Akui 3 Kali Ikut Fit and Proper Test Calon Hakim Agung di DPR

"Dalam kesempatan hari ini, terkait dengan harta saya, saya mencoba menjelaskan ya. Lonjakan harta kekayaan saya yang terbesar itu pada 2020 dan 2021 seperti yang tadi disampaikan, harta bertambah dari Rp 9 miliar ke Rp 19 miliar," ujar Triyono di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat.

Triyono mengatakan, meroketnya hartanya di LHKPN bermula pada tahun 2020, ketika kondisi kesehatan orang tua Triyono menurun.

Triyono menyampaikan bahwa ibunya sudah sangat ingin membagikan hartanya secara hibah kepada anak-anaknya.

Baca juga: Anggota Komisi III Minta Calon Hakim Agung Triyono Martanto Jelaskan Asal Usul Harta Rp 51,2 Miliar Miliknya

"Jadi pada saat itu kami bertiga dapat hibah dari ibu saya masing-masing Rp 10 M, dan itu masing-masing dimasukkan di BRI. Jadi nanti mungkin di PPATK juga ada itu aliran uang terkait dengan Rp 10 M yang tadi disampaikan yang diberikan ibu saya," tuturnya.

Menurut Triyono, masing-masing dari mereka mendapatkan uang Rp 10 miliar, sehingga pada 2020 ada peningkatan harta dari Rp 9 miliar ke Rp 19 miliar.

Pada 2 Desember 2020, ibu Triyono meninggal dunia.

Akan tetapi, Triyono tidak bisa menghadiri pemakaman ibunya sendiri, lantaran sedang menjalani proses karantina akibat Covid-19.

Baca juga: Komisi III Bakal Soroti Kekayaan dan Isu Plagiarisme Calon Hakim Agung Triyono Martanto di Fit And Proper Test

Pada tahun 2021, harta waris dari orangtua Triyono kembali dibagi-bagikan kepada anak-anaknya.

"Ternyata sebagian besar bentuknya itu adalah deposito, tabungan, dan surat berharga negara, Pak. Jadi semuanya itu ada di dalam sistem keuangan kita semua, jadi tidak ada yang di luar sistem keuangan kita," kata Triyono.

Setelah dibagi-bagi, Triyono mendapat warisan Rp 30,5 miliar. Dia mengaku melaporkan semua harta warisan itu ke dalam LHKPN.

Hanya, Triyono menyadari uang yang dia dapat itu begitu besar, sehingga sempat ragu apakah akan memasukkannya ke LHKPN atau tidak.

Baca juga: Profil Calon Hakim Agung Triyono Martanto yang Miliki Harta Rp 51, 2 Miliar

"Kalau saya masukkan, apakah enggak jadi masalah? Setelah saya pikir, lebih baik dimasukkan. Kalau enggak dimasukkan malah jadi masalah," ucapnya.

"Jadi ini di ruang publik ini, saya juga akan mengklarifikasi terkait dengan hal itu. Semua harta, semua arus itu sebenarnya ada di dalam sistem perbankan. Dan itu sebenarnya bisa dilacak terkait dengan keberadaan harta saya, penambahan harta saya tersebut," sambung Triyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

Nasional
Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Nasional
Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com