Hal ini diperkuat dengan keputusan hasil sidang Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar pada 16 Mei 2016 yang memutuskan partai berlambang pohon beringin itu keluar dari KMP.
Peneliti Lingkar Survey Indonesia (LSI) Ardian Sopa ketika itu menilai, hasil sidang Munaslub Golkar yang memutuskan keluar dari KMP adalah keputusan tepat.
"Keputusan Golkar menjadi bagian dari pemerintah adalah keputusan tepat dari pada tetap berada di oposisi," ujar Ardian di Kantor LSI, Jalan Pemuda, Jakarta Timur, (18/5/2016).
Menurut Ardian, sejak awal kemunculan dan perjalanannya, Partai Golkar selalu mendukung pemerintah.
Keputusan menjadi oposisi setelah pemilu 2014 justru menimbulkan konflik internal.
"Karena di dalamnya sendiri masih banyak orang-orang yang ingin mendukung pemerintah," kata Ardian.
(Penulis: Nicholas Ryan Aditya, Fika Nurul Ulya, Nabilla Tashandra Fachri Fachrudin, | Editor: Dani Prabowo, Sabrina Asril, Sandro Gatra, Diamanty Meiliana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.