Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/03/2023, 12:46 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bergabungnya Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto ke Partai Amanat Nasional (PAN) ditunda. 

"Terkait dengan ramainya pembicaraan di area publik tentang bergabungnya Bapak ke PAN, dengan ini saya menyampaikan bahwa rencana bergabungnya Bapak ke PAN ditunda karena sesuatu dan lain hal sampai pemberitahuan lebih lanjut," ujar pengacara Wiranto, Adi Warman saat dimintai konfirmasi, Senin (20/3/2023).

Di dalam situs Wikipedia, tertulis bahwa Wiranto telah bergabung dengan PAN sejak tahun 2023. Akan tetapi, Adi menegaskan informasi tersebut tidak benar.

"Saya ingatkan dan tegaskan juga informasi yang ditulis di wikipedia.org tentang Bapak sejak tahun 2023 ada di PAN adalah tidak benar. Belum terkonfirmasi resmi pihak kami," kata dia.

Baca juga: Disebut Bakal Gabung ke PAN, Wiranto: Kan Isu

Saat ditanya lebih lanjut perihal alasan kenapa rencana Wiranto gabung PAN ditunda, Adi enggan membocorkannya.

"Iya karena satu dan lain hal yang tidak bisa saya sampaikan saat ini," ujar Adi.

Sebelumnya, Wiranto yang juga mantan Ketua Umum Partai Hanura itu mengatakan bahwa kabar dirinya bergabung ke PAN tersebut baru isu.

"Kan isu, masak saya jawab isu, tunggu. Berita seperti itu banyak," ujar Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (2/3/2023).

Saat ditanya seperti apa persiapan untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Wiranto tak menjawab tegas.

"Persiapan apa? Saya masih kerja di sini (Wantimpres)," kata dia.

Baca juga: Ketua Harian Sebut Masuknya Wiranto ke PAN Tak Punya Pengaruh ke Hanura

Kabar soal bergabungnya Wiranto ke PAN pertama kali diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi pada 13 Februari 2023.

"Sebentar lagi ada kejutan. Ada mantan Ketum parpol yang akan bergabung dengan PAN," ucap dia.

Sementara itu. Ketua Dewan Pakar PAN Dradjad Wibowo tak menampik bahwa kabar bergabungnya mantan ketua umum itu mengarah ke Wiranto.

Namun demikian, ia mengaku belum bisa memberikan kepastian karena hal tersebut merupakan kewenangan dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

“Saya tidak bisa mengiyakan, tapi juga tidak membantah kabar yang beredar. Insya Allah semakin banyak figur publik yang bergabung dengan PAN,” ujar Drajad dihubungi awak media pada 16 Februari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

MA Perintahkan KPU Cabut Dua Ketentuan yang Mudahkan Eks Terpidana Korupsi 'Nyaleg'

MA Perintahkan KPU Cabut Dua Ketentuan yang Mudahkan Eks Terpidana Korupsi "Nyaleg"

Nasional
Geledah Kantor Kementerian Pertanian, KPK Angkut Dokumen dan Bukti Elektronik

Geledah Kantor Kementerian Pertanian, KPK Angkut Dokumen dan Bukti Elektronik

Nasional
Satgas Damai Cartenz Tembak 5 Anggota KKB di Pegunungan Bintang Papua

Satgas Damai Cartenz Tembak 5 Anggota KKB di Pegunungan Bintang Papua

Nasional
Hangatnya Ganjar dan Jokowi: Lempar Puja-puji hingga Bisik-bisik soal Kerja Usai Dilantik

Hangatnya Ganjar dan Jokowi: Lempar Puja-puji hingga Bisik-bisik soal Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kunjungi Warga Pulau Rempang, Menko Airlangga Beri Kepastian Pembangunan Perumahan Rakyat ke Tanjung Banon

Kunjungi Warga Pulau Rempang, Menko Airlangga Beri Kepastian Pembangunan Perumahan Rakyat ke Tanjung Banon

Nasional
Menteri LHK Pastikan IKN Tak Ganggu Hutan Lindung di Kalimantan

Menteri LHK Pastikan IKN Tak Ganggu Hutan Lindung di Kalimantan

Nasional
Soal Polusi Udara, Menteri LHK Ungkap Ada 11 Industri Kena Sanksi

Soal Polusi Udara, Menteri LHK Ungkap Ada 11 Industri Kena Sanksi

Nasional
Masalah Shelter Anjing dan Kucing pun Diurusi Luhut...

Masalah Shelter Anjing dan Kucing pun Diurusi Luhut...

Nasional
Hari Kedua Rakernas IV PDI-P: Megawati Beri Arahan Tertutup, Ketua KPU dan Ketua KPK Jadi Narasumber

Hari Kedua Rakernas IV PDI-P: Megawati Beri Arahan Tertutup, Ketua KPU dan Ketua KPK Jadi Narasumber

Nasional
Janji Sejahterakan Guru, Anies: 78 Tahun Merdeka Kesejahteraan Belum Merata

Janji Sejahterakan Guru, Anies: 78 Tahun Merdeka Kesejahteraan Belum Merata

Nasional
Menanti Tersangka Korupsi di Kementan: Rumah hingga Kantor Mentan Digeledah, Senpi dan Uang Tunai Disita

Menanti Tersangka Korupsi di Kementan: Rumah hingga Kantor Mentan Digeledah, Senpi dan Uang Tunai Disita

Nasional
Kehadiran Sandiaga dan Mahfud dalam Rakernas PDI-P di Tengah Isu Jadi Cawapres Ganjar

Kehadiran Sandiaga dan Mahfud dalam Rakernas PDI-P di Tengah Isu Jadi Cawapres Ganjar

Nasional
Momen Jokowi Bisiki Ganjar di Tengah Rakernas PDI-P

Momen Jokowi Bisiki Ganjar di Tengah Rakernas PDI-P

Nasional
Momen Ganjar dan Jokowi Gandeng Megawati di Rakernas, PDI-P: Jauhkan Berbagai Spekulasi

Momen Ganjar dan Jokowi Gandeng Megawati di Rakernas, PDI-P: Jauhkan Berbagai Spekulasi

Nasional
Wacana Duet Ganjar-Prabowo di Pilpres, Siapa Sudi Mengalah Jadi Cawapres?

Wacana Duet Ganjar-Prabowo di Pilpres, Siapa Sudi Mengalah Jadi Cawapres?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com