JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang juga mantan Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto, memberikan tanggapan soal kabar bergabungnya dirinya dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Menurut Wiranto, kabar tersebut baru isu saja.
"Kan isu, masak saya jawabin isu, tunggu. Berita seperti itu banyak," ujar Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (2/3/2023).
Saat ditanya seperti apa persiapan untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Wiranto tak menjawab tegas.
"Persiapan apa? Saya masih kerja di sini (Wantimpres)," katanya.
Baca juga: Wiranto Disebut Keluar dari Hanura Sejak Menjabat Watimpres
Sebelumnya, kabar soal bergabungnya Wiranto ke PAN pertama kali diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi pada 13 Februari 2023.
"Sebentar lagi ada kejutan. Ada mantan Ketum parpol yang akan bergabung dengan PAN," ucap dia.
Terpisah, Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo tak menampik bahwa kabar bergabungnya mantan ketua umum itu mengarah ke Wiranto.
Baca juga: Wiranto Disebut Gabung PAN, Hanura: Keputusan yang Harus Dihormati
Namun demikian, ia mengaku belum bisa memberikan kepastian, karena hal tersebut merupakan kewenangan dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
“Saya tidak bisa mengiyakan, tapi juga tidak membantah kabar yang beredar. Insya Allah semakin banyak figur publik yang bergabung dengan PAN,” ujar Drajad dihubungi awak media pada 16 Februari.
Ia meminta semua pihak menunggu pengumuman resmi dari Zulkifli Hasan.
Terpisah, Wakil Ketua Dewan Penasihat Partai Hanura Inas Nasrullah mengatakan, Wiranto telah bergabung dengan PAN. Pihaknya pun menghormati pilihan Wiranto untuk berlabuh ke partai politik (parpol) tersebut.
“Pilihan, dan keputusan yang harus dihormati oleh siapa pun karena konstitusi kita mengatur hak-hak warga negara Indonesia dalam menentukan pilihan politiknya,” ujar Inas dihubungi wartawan, Kamis (16/2/2023).
Baca juga: Ketua Harian Sebut Masuknya Wiranto ke PAN Tak Punya Pengaruh ke Hanura
Menurutnya, PAN amat beruntung mendapatkan Wiranto. Sebab, Wiranto merupakan tokoh politik senior yang berpengalaman sejak masa Orde Baru.
“Karena (Wiranto) akan menambah kekuatan politik PAN,” ucapnya.
Di sisi lain, Inas mengaku kehilangan atas keputusan Wiranto itu. Sebab Wiranto adalah mentornya di dunia politik.
“Sebagai kader Hanura yang pernah dibesarkan oleh Pak Wiranto, tentu akan merasa kehilangan tokoh besar yang telah berjasa mendirikan partai Hanura,” sebut dia.
“Dan pernah melahirkan anggota-anggota dewan dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan pusat. Jika tidak, mungkin saya sendiri tidak pernah duduk di parlemen pada periode lalu,” imbuhnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.