Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dr Hamidah Abdurrachman
Pakar Hukum Pidana

Pakar Hukum Pidana, peneliti, pengamat Kepolisian dan aktivis pelayanan hak-hak perempuan dan anak

Feminiside: Teror terhadap Perempuan (Bagian I)

Kompas.com - 20/03/2023, 06:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PEMBUNUHAN terhadap perempuan adalah salah satu bentuk kekerasan terhadap perempuan yang paling mengerikan dan memprihatinkan.

Fenomena ini terjadi di seluruh dunia, meskipun tingkat keparahannya berbeda-beda antarnegara.

World Health Organization (WHO) mendeskripsikan femisida sebagai pembunuhan yang terjadi pada perempuan, semata karena ia perempuan.

Sedangkan United Nations (2021) mendefinisikan femisida sebagai pembunuhan terkait gender terhadap perempuan dan anak perempuan.

Perempuan sering menjadi korban pembunuhan karena alasan seksual, gender, dan diskriminasi. Mereka sering menjadi sasaran dari kekerasan dalam rumah tangga, perkosaan, dan tindak kekerasan seksual.

Dalam beberapa kasus lain, perempuan juga dibunuh karena perbedaan agama, ras, atau status sosial ekonomi.

Model Hong Kong Abby Choi ditemukan tewas karena dimutilasi. Salah satu bagian tubuhnya ditemukan di dalam kulkas.Instagram @xxabbyc Model Hong Kong Abby Choi ditemukan tewas karena dimutilasi. Salah satu bagian tubuhnya ditemukan di dalam kulkas.
Kasus yang menghebohkan di Hongkong, selebgram Abby Choi dihabisi mantan suami yang dibantu keluarganya dan dimutilasi.

Choi dilaporkan hilang dan terakhir terlihat bersama sopir yang juga mantan kakak ipar. Polisi bergerak dan menemukan potongan tubuh dalam lemari pendingin juga dalam panci sup.

Selain itu, Polisi menemukan berbagai alat yang digunakan untuk memotong jasad Choi seperti alat pemotong daging, gergaji mesin, palu, penutup wajah, hingga jas hujan hitam di tempat kejadian perkara.

Dari hasil penyelidikan kepolisian meyakini Choi diserang di dalam mobil dan tak sadarkan diri ketika tiba di rumah.

Di Indonesia kasus pembunuhan terhadap perempuan disertai mutilasi juga terjadi. Sebutlah kasus yang menimpa Angela di Bekasi, wanita yang dibunuh hingga dimutilasi oleh pacarnya, M. Ecky Listiantho di kawasan Bantar Gebang, Bekasi, Jawa barat.

Angela ternyata dibunuh sejak tahun 2019 dan dimutilasi menggunakan gergaji listrik.

Sebelumnya pada 2016, NA, wanita hamil tujuh bulan ditemukan tewas dalam keadaan dimutilasi di kontrakan di Desa Telagasari, Cikupa, Kabupaten Tangerang yang diduga dibunuh oleh AG, laki-laki yang tinggal bersamanya.

Komnas Perempuan mencatat sebanyak 338.496 kasus kekerasan berbasis gender (KBG) terhadap perempuan dengan rincian, pengaduan ke Komnas Perempuan 3.838 kasus, lembaga layanan 7.029 kasus, dan BADILAG 327.629 kasus.

Angka-angka ini menggambarkan peningkatan signifikan 50 persen KBG terhadap perempuan, yaitu 338.496 kasus pada 2021 (dari 226.062 kasus pada 2020). Lonjakan tajam terjadi pada data BADILAG sebesar 52 persen, yakni 327.629 kasus (dari 215.694 pada 2020).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com