Ia lantas mengungkapkan sejumlah alasan mengapa sangat percaya diri untuk nyapres.
Pertama, PKB sebagai parpol yang didirikan oleh para ulama Nahdlatul Ulama (NU) memiliki ideologi, cita-cita, gagasan, teori, ajaran serta doktrin yang lengkap.
"Mulai dari tata cara kerja bagaimana membangun dan menata umat, menata bangsa. Panji-panji, dasar ahlussunnah, doktrin, ajaran, teori di Nahdlatul Ulama itu lengkap. Tidak hanya teori, tapi lengkap dengan praktiknya," tuturnya.
Kedua, modal sejarah PKB sebagai parpol pewaris tunggal agenda dan perjuangan politik NU.
"PKB sebagai pewaris tunggal agenda politik Nahdlatul Ulama. Boleh ada satu dua partai yang mengaku NU, bahkan PAN. Silakan mengaku, tapi pewaris sah mandat politik NU hanyalah PKB," kata Cak Imin menegaskan.
Ia bahkan menantang siapa pun untuk membongkar sejarah bahwa PKB adalah pewaris sejarah politik dan perjuangan NU sejak sebelum kemerdekaan.
Menurutnya, jika semua sudah membaca sejarah, hanya akan ada satu kesimpulan yang ditemui, yakni PKB pewaris sejarah politik dan perjuangan NU.
Cak Imin berpandangan, dua modal tersebut sudah cukup bagi PKB untuk memimpin bangsa ini.
"Amat sangat bodoh kalau ada kader PKB yang tidak percaya diri. Karena saya adalah penerima mandat perjuangan, mandat yang panjang dan mulia," ujarnya.
Kendati demikian, Muhaimin Iskandar menyadari bahwa langkah dan tekadnya maju Pilpres bukan tanpa risiko.
Ia mengaku, mengalami berbagai tantangan dan rintangan bahkan gangguan untuk maju Pilpres.
"PKB sebagai penerima mandat politik NU pasti diganggu karena semua iri kok ada parpol yang punya kekuatan selengkap PKB," kata Muhaimin Iskandar.
Baca juga: Kekeh Nyapres di 2024, Cak Imin: Dosa dan Haram kalau Saya Enggak Percaya Diri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.