Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pencapresan PDI-P, Hasto Sebut Megawati Kerap Titip Pesan ke Pramono Anung untuk Jokowi

Kompas.com - 13/03/2023, 17:05 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

SENTUL, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkapkan komunikasi antara Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo terkait calon presiden PDI-P, terus dilakukan intensif.

Sekalipun, komunikasi keduanya tidak dilakukan secara langsung.

"Dialog antara Ibu Megawati dan Pak Jokowi sudah berulang kali dilakukan," kata Hasto ditemui di Sentul, Jawa Barat, Senin (13/3/2023).

"(Ada) jadwal yang rutin diagendakan antara Ibu Mega dan Pak Presiden Jokowi," imbuhnya.

Baca juga: Foto dengan Elite PDI-P, PKB dan Gerindra, Arsul: Koalisi Lebaran Bahagia

Menurutnya, Megawati kerap menitipkan pesan untuk Jokowi melalui Sekretaris Kabinet Pramono Anung, yang juga merupakan kader partai berlambang kepala banteng itu.

"Komunikasi kan intens karena ada juga Mas Pramono Anung yang menyampaikan pesan-pesan dari Ibu Mega," beber Hasto.

Meski begitu, ia tak membeberkan pesan apa yang dititipkan Megawati kepada Pramono. 

Diberitakan sebelumnya, Megawati dikabarkan berdiskusi dengan Jokowi terkait pencapresan di PDI-P.

Hasto mengungkapkan bahwa Megawati melakukan hal itu dalam rangka keberlanjutan kepemimpinan bangsa setelah Jokowi purna tugas pada 2024.

"Ya tentu saja (bicara dengan Presiden Jokowi). Apalagi kami berbicara tentang sustainability of the leaders and policy," kata Hasto ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (9/1/2023).

Hasto menambahkan, keberlanjutan ini perlu dilakukan sejak dari kepemimpinan Presiden Pertama RI Soekarno, Presiden Kelima RI Megawati dan Presiden Jokowi, serta kepada presiden berikutnya.

Baca juga: PDI-P Jatim Optimistis Raihan Kursi pada Pemilu 2024 Lampaui Pemilu 1999

"Sehingga antara Bung Karno, Ibu Mega, Pak Jokowi, dan calon presiden yang akan datang itu merupakan satu kesatuan yang terus membawa kemajuan bagi Indonesia Raya kita," tambahnya.

Hasto menambahkan, Megawati sudah mengantongi calon presiden yang akan diusung PDI-P, hal ini senada dengan pernyataan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.

Akan tetapi, Hasto mengeklaim belum ada yang mendapatkan bocoran siapa tokoh yang dimaksud.

Baca juga: Wacana Ganjar Cawapres Prabowo, Pengamat Nilai PDI-P Akan Sulit Terima, Gerindra Lebih Baik Cari Tokoh Lain

"Ya nanti tunggu dari Ibu Megawati Soekarnoputri. Siapa pun yang akan diumumkan Ibu Mega ya tunggu momentumnya," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com