Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Ingin Cawapres Anies Bisa Menangi Suara di Jateng-Jatim

Kompas.com - 13/03/2023, 14:45 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menginginkan figur calon wakil presiden (cawapres) yang bisa memenangi suara di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Ia mengatakan, syarat itu menjadi yang terpenting untuk menemani Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) dalam kontestasi elektoral mendatang.

“Sederhana kok, Anies ini menang di mana, kalah di mana? Kalau kemudian Anies menangnya di luar (Jawa), kalahnya di Jawa Tengah, Jawa Timur? Ya cari orang Jawa Timur atau Jawa Tengah,” papar Ali saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/3/2023).

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Anies Baswedan Dapat Dukungan Elektoral dari Simpatisan Prabowo Subianto

Selain itu, ia juga menuturkan, figur cawapres Anies harus berpengalaman di pemerintahan. “Supaya negeri ini terurus dengan baik,” kata dia.

Namun demikian, Ali enggan membicarakan lebih lanjut soal nama-nama figur cawapres yang muncul, seperti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), maupun Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno.

“Nasdem tidak tertarik membicarakan orang. Nasdem lebih tertarik bicara tentang kriteria. Kalau bicara tentang orang, nanti kita subyektif,” sebut dia.

Menurutnya, yang paling penting saat ini, bakal Koalisi Perubahan duduk bersama untuk mendiskusikan kekuatan masing-masing dalam menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Memenangi kontestasi sangat ditentukan bagaimana kita mengatur pasangan ini sehingga kemudian saling melengkapi,” imbuh dia.

Diketahui hingga kini Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum mendeklarasikan Koalisi Perubahan.

Baca juga: Jokowi Berikan KTP dan Anies Terbitkan IMB, F-PKS: Itu Hak Rakyat yang Tempati Tanah Merah 20 Tahun

Meski begitu, ketiga parpol telah memberikan dukungan secara resmi pada Anies sebagai capres.

Anies sendiri belum menentukan siapa figur yang bakal dipilihnya untuk menjadi cawapres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com