"Belanda masih jauh. Dan politik itu dinamis dari segala aspek. Jadi, pada saat yang tepat, Golkar dan KIB akan bersikap," ucapnya.
Sementara itu, Juru Bicara Partai Golkar Tantowi Yahya juga ngotot bahwa keputusan menetapkan Airlangga sebagai Capres 2024 harus dipatuhi.
Dia menyatakan, jika ingin mengubah keputusan tersebut, maka diperlukan sebuah forum untuk menciptakan keputusan baru.
Baca juga: Golkar Tetap Ngotot Airlangga Capres meski PPP Khawatir KIB Akan Buntu
"Calon Golkar tetap Airlangga Hartarto. Itu keputusan Munas yang harus dipatuhi. Untuk merubahnya diperlukan keputusan baru yang diambil pada forum setingkat. Itulah tertib organisasi, tertib berpartai," kata Tantowi.
Akan tetapi, terkait capres-cawapres dari KIB, menurutnya harus menunggu kemufakatan antara ketiga partai di KIB.
Ia menyebut bahwa semua pimpinan partai di KIB sepakat akan menentukan capres-cawapres dalam sebuah forum khusus.
Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga partai politik KIB mengaku sepaham dengan pernyataan Romi agar KIB realistis mendukung capres, salah satunya melihat elektabilitas.
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi meyakini, pemikiran tersebut tidak hanya dimiliki oleh PPP. Dua partai politik lain di KIB, yakni PAN dan Golkar juga realistis dan rasional.
"Bukan hanya PPP yang realistis dan rasional dalam menentukan kebijakan politik, PAN dan kemungkinan Golkar dan partai politik lain pun tentu dalam menentukan kebijakan politiknya didasari oleh nilai yang realistis, rasional, obyektif, dan terukur," kata Yoga saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/3/2023).
Baca juga: Soal Penjajakan Koalisi dengan PDI-P, PPP: Enggak Ada Tanda-tanda KIB Akan Bubar
Yoga menilai, politik di Indonesia saat ini juga sudah rasional.
Misalnya, lanjut dia, parameter tentang popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas tokoh capres sudah dapat diukur secara kuantitatif melalui hasil survei.
"Hasil survei tentu akan menjadi salah satu bahan pertimbangan dari pimpinan partai politik dalam merumuskan kebijakan politiknya," ucap Yoga.
Dia memastikan, KIB bakal mengikuti cara berpikir rasional dan obyektif dalam menentukan capres 2024.
Terkait penentuan pasangan calon (paslon) dari KIB, Yoga senada dengan Golkar. Dia meyakini capres-cawapres itu diputuskan secara musyawarah mufakat oleh partai-partai KIB.
"Tidak voting. Setiap anggota KIB bebas mengusulkan proposal paslon ke rapat KIB. Nanti di KIB akan diputuskan secara kolektif kolegial," ujar Yoga.