Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Penjajakan Koalisi dengan PDI-P, PPP: Enggak Ada Tanda-tanda KIB Akan Bubar

Kompas.com - 07/03/2023, 18:10 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono mengatakan bahwa penjajakan koalisi dengan PDI-P tidak memengaruhi hubungan partainya dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Mardiono memastikan bahwa KIB akan tetap ada hingga Pemilu 2024.

Hal itu ditegaskannya ketika ditanya peluang penjajakan koalisi PPP dengan PDI-P setelah terungkapnya pertemuan Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy dengan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto.

"Oh enggak. Enggak pernah ada tanda-tanda bahwa KIB akan bubar, enggak," kata Mardiono saat dihubungi, Selasa (7/3/2023).

Baca juga: PDI-P Beberkan Sejumlah Alasan Jajaki Kerja Sama Politik dengan PPP

Mardiono mengatakan, meski membuka peluang kerja sama politik dengan PDI-P, hal itu tidak membuat PPP memutuskan keluar dari KIB.

Ia justru melihat peluang KIB akan menjadi koalisi yang semakin besar jika PDI-P ikut bergabung.

Sebagai informasi, KIB adalah koalisi Pemilu 2024 yang pertama kali dideklarasikan pada Juni 2022.

Koalisi partai politik ini dihuni oleh PPP, Golkar, dan Partai Amanat Nasional (PAN).

"Ya kan tidak harus keluar (dari KIB) kan. Ya mungkin-mungkin saja kalau koalisi misalnya, KIB kemudian koalisi dengan PDI-P mungkin-mungkin saja. Itu juga hal yang positif. Artinya, parpol-parpol yang besar gabung jadi satu, untuk membangun bangsa dan negara. Tidak ada salahnya," ujar Mardiono.

Baca juga: Romahurmuziy: PDI-P Ajak PPP Berkoalisi untuk Pilpres 2024

Mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) ini kemudian membeberkan alasan kenapa KIB tak kunjung mengumumkan pencapresan.

Mardiono mengungkapkan, KIB ingin mempersembahkan sosok calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) yang terbaik untuk diusung pada Pilpres 2024.

Namun, diakuinya tiga partai KIB memiliki pandangan yang berbeda soal sosok capres-cawapres itu.

"Kalau masih beda ya, masih harus kita bahas. Tentulah kita selalu intens membahas hal-hal itu semua. Enggak ada masalah yang berarti. Kalau toh ada masalah-masalah, ya bisa kita selesaikan dalam koalisi," kata Mardiono.

Baca juga: Soal Berkoalisi dengan PDI-P, PPP: Bukan Poros Baru, tapi Penguatan KIB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com