Partisipasi tersebut, kata dia, juga berlaku bagi tokoh-tokoh profesional dalam upaya memperbaiki pemerintahan Kemenkeu, khususnya DJP.
“Langkah ini akan memulihkan kepercayaan stakeholder strategis terhadap DJP. Kami perlu apresiasi langkah Sri Mulyani yang mengundang segenap tokoh beberapa saat lalu untuk mendapatkan insight yang beragam dalam upaya membenahi DJP,” ucap Sadi.
Adapun langkah ketiga, yaitu memperbaiki sistem pencegahan tindak pidana korupsi, pencucian uang, dan pidana lainnya.
Dalam perbaikan tersebut, kata Said, harus melibatkan KPK, kepolisian, dan kejaksaan untuk menjalankan sistem pencegahan korupsi di Kemenkeu.
“Bukankah Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan ketentuan tentang aksi strategi nasional pencegahan korupsi di setiap kementerian dan lembaga (K/L)?” imbuhnya.
Baca juga: Moeldoko Sebut Presiden Jokowi Tak Happy dengan Capaikan Indeks Persepsi Korupsi Indonesia
Untuk itu, lanjut Said, Menkeu bisa meminta hasil pelaksanaan aksi pencegahan korupsi yang dijalankan di DJP, dan melakukan perbaikan yang diperlukan.
Sebagai dukungan Kemenkeu, ia berharap, media secara jernih mengabarkan persoalan pajak. Alangkah lebih baik bagi media untuk tidak memberi peluang dan ruang akan munculnya gerakan menolak membayar pajak.
“Publik gampang sekali sentimennya didorong untuk menolak membayar pajak. Sebab, sebagian dari mereka masih seperti si Unyil, tidak tumbuh dewasa walau hati dan pikirannya baik,” ujar Said.
“Jangan sampai publik terhasut oleh Pak Ogah (oknum tidak bertanggung jawab), hanya karena demi mendapatkan uang cepak atau motivasi ekonomi untuk menguatkan isu mengajak publik menolak bayar pajak,” tambahnya.
Baca juga: Respons Sri Mulyani soal Seruan Setop Bayar Pajak Buntut Kasus Rafael Trisambodo
Menurutnya, apabila isu penolakan membayar pajak menguat, seluruh pihak akan mengalami kerugian tidak hanya DJP.
“Saya berkeyakinan langkah-langkah ini akan dilakukan dan sebagian telah dilakukan oleh Sri Mulyani. Kita kasih waktu dan kepercayaan kepadanya (Sri Mulyani). Kita dukung dan jangan biarkan bekerja sendiri,” ucap Said.