Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Perempuan Internasional, Jokowi Singgung Kesetaraan Pria dan Wanita

Kompas.com - 08/03/2023, 14:52 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan selamat Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada hari ini, Rabu (8/3/2023).

Ucapan itu diunggahnya lewat akun Twitter resmi @jokowi.

Presiden mengatakan, saat ini dunia semakin maju dan perkembangan teknologi kian mutakhir. Sejalan dengan hal itu, digitalisasi seluruh bidang pun tak terelakkan.

"Perubahan itu memberi ruang yang sama dan setara di antara manusia, tak memilah pria dan wanita," ujar Jokowi.

"Hanya yang kreatif dan berani berinovasi yang akan mengambil peran dan meraih impian. Selamat Hari Perempuan Internasional," tambahnya.

Baca juga: Moeldoko Sebut Presiden Jokowi Tak Happy dengan Capaikan Indeks Persepsi Korupsi Indonesia

Ucapan selamat tersebut disertai dengan ilustrasi yang menggambarkan perempuan dengan beragam profesi mereka.

Antara lain, ibu rumah tangga, atlet, petani, tenaga medis, ilmuwan, jurnalis, guru hingga seniman.

Dilansir dari International Women's Development Agency, Hari Perempuan Internasional adalah momen bagi masyarakat dunia untuk menyuarakan hak-hak perempuan di semua lini kehidupan.

Mulai dari sosial, politik, ekonomi hingga budaya.

United Nation mencatat Hari Perempuan Internasional sudah diperingati sejak ratusan tahun silam.

Pada 1909, Partai Sosialis Amerika menetapkan Hari Perempuan Nasional pertama untuk menghormati pemogokan pekerja garmen di New York.

Baca juga: Hari Perempuan Internasional, Mengapa Identik dengan Warna Ungu?

Perayaan itu mulanya dilakukan pada 28 Februari 1909.

Gelombang serupa terjadi di Eropa pada 1910. Pertemuan Sosialis Internasional di Kopenhagen, Denmark menetapkan Hari Perempuan bersifat internasional.

Tujuannya untuk menghormati gerakan hak-hak perempuan dan membangun dukungan universal bagi perempuan.

Setahun kemudian, Hari Perempuan Internasional diperingati di sejumlah negara di Eropa dan Amerika Serikat.

Saat itu, perayaan dilakukan pada 19 Maret.

Pada Perang Dunia I, Hari Perempuan Internasional juga menjadi salah satu bentuk protes perdamaian. Kala itu, pada 1913, perempuan di Eropa mengadakan aksi unjuk rasa untuk memprotes perang yang terjadi. Dengan latar belakang yang sama, perempuan di Rusia juga melakukan aksi protes di Minggu terakhir Februari yang bertepatan dengan 8 Maret menurut penanggalan Gregorian.

Usai Perang Dunia II, 8 Maret dirayakan sebagai Hari Perempuan Internasional oleh sejumlah negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com