Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Prabowo Subianto, Rombongan Surya Paloh Tiba di Hambalang

Kompas.com - 05/03/2023, 12:25 WIB
Irfan Kamil,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rombongan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tiba di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/3/2023).

Diketahui, Surya Paloh diagendakan bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai kunjungan balasan dan makan siang bersama.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, iring-irangan rombongan Surya Paloh tiba dengan enam mobil minibus. Mereka datang sekitar pukul 11.23 WIB.

Rombongan Partai Nasdem itu memasuki gerbang Padepokan Garuda Yaksa melewati awak media yang menunggu tanpa membuka kaca mobil.

Baca juga: Menakar Kans AHY Jadi Cawapres Anies, Setelah Bolak-balik Sowan ke Surya Paloh

Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengungkapkan bahwa agenda pertemuan kedua elite Partai itu merupakan kunjungan balasan dari Surya Paloh ke Prabowo Subianto.

"Agenda kunjungan balasan dan makan siang bersama," kata Willy Aditya kepada Kompas.com, Minggu pagi.

Dalam kunjungan ini, Ketua DPP NasDem Sugeng Suparwoto, Willy Aditya, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) NasDem Hermawi Taslim, Wakil Ketua Dewan Pakar Peter Gontha hadir untuk mendampingi Surya Paloh bertemu Menteri Pertahanan (Menhan) itu.

Sementara, Prabowo Subianto didampingi oleh Ketua Harian Gerindra Dasco, Waketum Gerindra Sugiono, Prasetyo Hadi, dan Maher Algadri.

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku tidak mengetahui apa yang bakal dibahas oleh Prabowo Subianto dan Surya Paloh.

"Waduh membahas apa saya enggak tahu, kan beliau-beliau yang ketemu baru ngobrol besok (hari ini)," tuturnya kepada Kompas.com, Sabtu (4/3/2023) malam.

Baca juga: Anies dan Prabowo Makin Sering Show Up, Pengamat: Kejar Ketertinggalan Elektabilitas dari Ganjar

Diberitakan sebelumnya, Prabowo Subianto telah mengunjungi Surya Paloh di Tower Nasdem, Jakarta Pusat, pada 1 Juni 2022 lalu.

Dalam pertemuan ini, Paloh mengungkapkan banyak hal yang dibahas bersama Prabowo. Paloh mengatakan, pertemuan saat itu bukan hanya dalam kapasitas sebagai ketua umum partai politik, tetapi juga sebagai kawan lama.

Sebagai informasi, berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu) disebutkan bahwa pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu.

Pasangan tersebut setidaknya diusulkan oleh partai dan gabungan partai yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI.

Baca juga: Bolak-balik Bertemu Surya Paloh, AHY Dinilai Berambisi Jadi Cawapres Anies

Hal ini bisa juga terjadi apabila pasangan calon itu diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

Adapun Partai Gerindra telah menjalin komunikasi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kendati demikian, koalisi ini belum menetapkan bakal calon presiden yang akan diusung pada Pemilu 2024.

Sementara itu, Partai Nasdem tengah melakukan komunikasi bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk membentuk Koalisi Perubahan.

Ketiga partai ini pun sama-sama mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, untuk diusulkan menjadi bakal calon presiden dari koalisi mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com