JAKARTA, KOMPAS.com - Bukan sekali dua kali saja Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sowan ke Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Sejak awal tahun lalu, AHY terbilang paling rajin mengunjungi Surya Paloh dan jajaran elite Nasdem lainnya. Hingga pertengahan Juni 2022 saja, setidaknya tiga kali AHY mengunjungi Surya Paloh di markas Nasdem.
Sejumlah pertemuan itu turut dihadiri oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga ayah AHY, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca juga: Rangkulan dan Pujian Surya Paloh yang Disambut Senyuman AHY...
Awal Oktober 2022, Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan mereka usung untuk Pemilu 2024.
Setelahnya, AHY dan Surya Paloh masih tampak hangat, bahkan kian mesra. Keduanya kembali bertemu pada akhir Oktober 2022.
Pertemuan digelar tak berapa lama setelah Anies Baswedan bertemu dengan AHY pada 7 Oktober 2022 di markas Demokrat.
Sejak saat itulah, wacana duet Anies-AHY di panggung Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 menguat.
Apalagi, santer terdengar kabar bahwa Nasdem bersama Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hendak bekerja sama membentuk kongsi yang dinamakan Koalisi Perubahan.
Internal Demokrat pun begitu bersemangat mendorong sang ketua umum buat jadi calon RI-2. Partai bintang mercy itu mengeklaim, kriteria sosok cawapres yang diinginkan Anies Baswedan ada di diri AHY.
"Kriterianya seperti yang disampaikan Pak Anies itu. Pada kriteria itu, AHY memenuhi syarat," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam keterangannya, Rabu (19/10/2022).
Baca juga: Wacana AHY Cawapres Anies: Sempat Dianggap Penghambat, Kini Diakui Mumpuni
Pertama, kata Herzaky, AHY punya elektabilitas tinggi. Dia mengeklaim, dalam berbagai survei, simulasi pasangan Anies-AHY unggul dibandingkan pasangan calon (paslon) lainnya.
Kedua, AHY merupakan pimpinan partai politik yang punya kursi di Parlemen. Demokrat juga mengeklaim bahwa AHY bisa diandalkan sebagai dwi tunggal di pemerintahan.
Lebih lanjut, menurut Demokrat, AHY menorehkan rekam jejak positif selama berkarier baik di militer maupun politik.
"AHY itu dianggap rakyat pemimpin representasi perubahan, lulusan Harvard dalam bidang public administration, punya latar belakang militer, dan bebas dari korupsi," ucap Herzaky.
Dalam perkembangannya, Demokrat, Nasdem, dan PKS membentuk tim kecil untuk membahas persiapan koalisi ketiga partai. Salah satu yang kerap jadi pembahasan tim kecil ialah ihwal cawapres.