Kabar baik bagi proses demokrasi baru mulai muncul belakangan ketika dilema antara Puan Maharani dan Ganjar Pranowo mulai mereda. Saling serang antara pendukung kedua kubu tidak pernah terdengar lagi.
Jadi asumsi publik mulai mengerucut bahwa PDIP sudah sampai pada satu titik kesepakatan, tinggal menunggu waktu yang tepat untuk diumumkan. Titik tersebut, sangat besar kemungkinannya dan sangat diharapkan oleh publik, berada di pihak Ganjar Pranowo.
Jika memang akhirnya demikian, maka proses demokrasi sudah kembali ke jalur yang tepat. Mengusung calon yang benar-benar memiliki indikator dukungan publik tertinggi adalah pilihan yang tepat dan masuk akal untuk PDIP, untuk tetap mempertahankan status "ruling party" setelah 2024 nanti.
"Leadership without trust is a contradiction in terms", tulis Stephen Covey salah satu pakar tema Leadership dan penulis asal Amerika Serikat yang menulis buku laris, The Seven Habits of Highly Effective People.
Artinya jika dikaitkan dengan konteks kita hari ini, dukungan publik kepada calon pemimpin yang diindikasikan oleh perolehan angka elektabilitas dari hasil survei lembaga-lembaga survei terpercaya adalah bukti kepercayaan publik, yang akan sangat kontradiktif jika diabaikan begitu saja.
Dan PDIP akhirnya secara bijak memaknai hal tersebut, dengan tetap berdiri bersama publik, baik untuk kepentingan masa depan partai berupa potensi besar untuk memenangkan pemilihan maupun untuk kepentingan publik setelah calonnya terpilih nanti.
Tanpa kepercayaan publik, hanya bermodalkan persetujuan elite belaka, pencalonan seorang calon presiden ibarat kantong kosong yang bunyinya dinyaring-nyaringkan.
Risikonya, potensi kemenangan akan semakin menurun karena sedari awal tidak didasarkan kepada dukungan yang ideal yaitu dukungan publik. Semoga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.