JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyebutkan, 53 persen modal kini diinvestasikan di luar Pulau Jawa.
Menurut dia, hal ini dipengaruhi oleh pembangunan infrastruktur yang masif di luar Pulau Jawa.
Pembangunan infrastruktur tersebut seperti jalan tol, pelabuhan, dan bandara, yang dihubungkan dengan kawasan industri, pertanian, perkebunan, dan pariwisata.
Akhirnya, investasi di Pulau Jawa yang tadinya mencapai sekitar 70 persen, menjadi kurang dari 50 persen.
"Investasi bergeser, dulu 70-30. Selalu investasi itu di Jawa 70 (persen). Sekarang investasi sudah bergeser, 53 persen itu di luar Jawa, bukan di Jawa lagi," kata Jokowi dalam Rakornas Pemenangan Pemilu PAN di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (26/2/2023).
Baca juga: Setop Ekspor Bauksit Juni 2023, Jokowi: Enggak Tahu China Nanti Gugat atau Tidak
Jokowi mengungkapkan, pembangunan infrastruktur dulu hanya Jawa sentris sehingga investasi banyak ditanam di Pulau Jawa.
Ia mengeklaim, sejak delapan tahun terakhir, perencanaan pembangunan bergeser menjadi Indonesia sentris.
Oleh karena itu, saat ini banyak pembangunan infrastruktur di pelosok negeri.
"Kita ini sudah bekerja delapan tahun, kita semuanya. Sudah banyak perubahan-perubahan yang telah kita lakukan sehingga ke depan memang harus kita lanjutkan perubahan-perubahan yang telah kita lakukan," tutur Jokowi.
Baca juga: Jokowi Puji Zulhas: Neraca Dagang RI Surplus, Menteri Perdagangannya dari PAN
Lebih lanjut Jokowi mengungkapkan, Indonesia adalah negara besar. Saat ini, penduduknya sekitar 282 juta jiwa yang hidup di 17.000 pulau.
Artinya, pembangunan memang harus menyentuh pulau-pulau lain yang tertinggal, terluar, dan terdepan.
"Lah, kok yang dikerjain Jawa terus. Terus yang 16.990 itu diapakan? Inilah pergeseran tadi saya sampaikan," ungkap Jokowi.
Selain Indonesia sentris, kata Jokowi, pembangunan kota juga bergeser menjadi desa sentris. Buktinya, kata dia, pemerintah pusat telah menggelontorkan dana desa total Rp 470 triliun ke 74.800 desa.
"Ini komitmen menggeser dari kota sentris menuju ke desa sentris, sehingga jalan-jalan produksi desa itu semuanya terbangun meskipun belum selesai," jelas Jokowi.
Diketahui, Presiden Jokowi menghadiri Rakornas PAN didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.