Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Anggap Deklarasi Lisan AHY yang Dukung Anies Capres Tidak Cukup: Harus Forum Resmi

Kompas.com - 24/02/2023, 18:36 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali meminta Partai Demokrat segera mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) secara resmi.

Ia menganggap pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mendukung Anies beberapa waktu lalu, tak bisa dianggap sebagai deklarasi partai yang resmi.

“Kalau keputusan itu kan diambil dalam forum resmi kepartaian, entah rapat kerja nasional, entah itu rapat majelis tinggi,” sebut Ali pada Kompas.com, Jumat (24/2/2023).

Baca juga: Pastikan PDI-P Tak Berkoalisi dengan Nasdem, Demokrat, dan PKS, Hasto: Kami Jelas Berbeda

“Sehingga pencalonan itu ditetapkan bukan dengan rilis, tapi dengan suatu putusan,” sambungnya.

Ia menyatakan hal itu mesti dilakukan untuk menghindari adanya gugatan dari pihak lain yang tak sepakat dengan pengusungan Anies sebagai capres.

“Yang kita hindari adalah ketika kemudian hari ada orang atau kader yang tidak setuju tentang putusan tersebut bisa menggugat, karena tidak diambil lewat keputusan resmi,” paparnya.

Baca juga: Tak Undang Nasdem-Demokrat Saat Deklarasi Anies Hari Ini, PKS: Semua Mengerti dan Tetap Kompak

Ali mengaku dorongan itu telah disampaikan Nasdem pada Demokrat dalam pertemuan di kantor DPP Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Rabu (22/2/2023).

Dalam pandangannya, Demokrat harus menempuh mekanisme resmi dalam proses pengusungan capres. Sehingga putusan itu tertulis dalam surat keputusan partai yang memiliki kekuatan hukum.

Sebab, syarat mendaftarkan calon presiden (capres) yang harus diberikan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) berisi surat keputusan dukungan.

“Tentu ini harus diperhatikan betul administrasinya, sehingga tidak terjadi kecacatan dalam proses ke depan,” imbuh dia.

Baca juga: Anies-AHY Dinilai Bisa Jadi Solusi Kebuntuan Cawapres Koalisi Nasdem-Demokrat-PKS

Sebelumnya, Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra telah menyatakan bahwa pernyataan AHY soal deklarasi Anies sebagai capres merupakan sikap resmi Demokrat.

Ia mengatakan mekanisme internal partai pun telah berjalan soal keputusan penentuan koalisi, dan pengusungan capres.

Maka, Demokrat hanya tinggal menunggu Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sama-sama menandatangani nota kerja sama untuk mendeklarasikan Koalisi Perubahan.

“Tinggal menunggu kesepakatan bersama kami bertiga mengenai timing yang tepat. Inilah kekuatan Koalisi Perubahan. Tiga parpol berada dalam posisi setara,” ucap dia.

Adapun Presiden PKS Ahmad Syaikhu telah menyatakan bahwa pihaknya mendeklarasikan Anies sebagai capres.

Keputusan itu disampaikan di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta, Kamis (23/2/2023).

Sedangkan Nasdem menjadi parpol pertama yang mendeklarasikan Anies pada 3 Oktober 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com