Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Jokowi soal Pohon Sungkai yang Disemai di IKN...

Kompas.com - 24/02/2023, 10:37 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menceritakan tentang keunggulan pohon sungkai saat berbincang bersama wartawan di Persemaian Mentawir, kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Sepaku, Kalimantan Timur pada Kamis (23/2/2023).

Hal itu spontan disampaikannya begitu melihat bibit pohon sungkai yang disemaikan di persemaian itu.

"Ini yang sulit ini sekarang ini loh, sungkai, dan di persemaian ini bisa dapat, luar biasa," ujar Jokowi.

Baca juga: Menteri LHK Usul Ada Kebun Binatang di IKN, Jokowi: Paling Penting Bisa Proteksi Orang Utan

Wartawan pun bertanya soal kegunaan pohon sungkai.

"Buat apa sih sungkai biasanya Pak?" tanya seorang wartawan.

"Sungkai? Untuk mebel, yang kuning itu loh, kayunya kuning. Dulu yang produksi (pakai) itu nama perusahaannya Ligna. Tahu ndak?" jelas Jokowi.

Ligna merupakan salah satu merek yang mebel ternama asal Indonesia. Produk Ligna yang banyak dikenal masyarakat yakni tempat tidur kayu dan spring bed.

Wartawan lain lantas menanyakan kapan waktu ideal untuk memanen kayu pohon sungkai. Jokowi menjawab, idealnya sekitar 30-40 tahun usia tanam.

Setelah berbincang dengan wartawan, Presiden Jokowi memberikan keterangan pers.

Dalam keterangannya, dia menegaskan komitmen Indonesia terhadap lingkungan dimulai dari IKN.

Presiden menegaskan, agar jangan ada yang meragukan komitmen tersebut.

"Konsep besar komitmen kita terhadap lingkungan dimulai dari sini (IKN). Jangan ada yang meragukan," ujar Jokowi.

Baca juga: Hari Ketiga Kunjungan Kerja di Kaltim, Jokowi Lanjut Tinjau Proyek IKN

Presiden menjelaskan, Persemaian Mentawai telah disiapkan sejak 2021. Tujuan diadakannya persemaian di kawasan IKN adalah menyediakan bibit pohon untuk penghijauan kembali kawasan ibu kota baru.

Selain itu, bibit-bibit pohon yang dihasilkan nantinya juga akan digunakan untuk penghijauan di seluruh wilayah Kalimantan.

Kepala Negara menjelaskan, Persemaian Mentawir diperkirakan bisa menghasilkan 20 juta bibit pohon per tahun.

"Dan ini yang ditanam di sini adalah tanaman endemik Kalimantan. Misalnya meranti, kamper, kapur, juga beberapa jenis pohon yang sudah hampir hilang misalnya sungkai," jelas Jokowi

"Tidak hanya untuk (ditanam di) IKN. Di sini juga untuk penghijauan kembali kawasan bekas tambang, lahan kritis. Mau tidak mau ini harus dihijaukan kembali," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ahok Masuk Bursa Bacagub Sumut, PDI-P: Prosesnya Masih Panjang

Ahok Masuk Bursa Bacagub Sumut, PDI-P: Prosesnya Masih Panjang

Nasional
Bantah PDI-P soal Jokowi Menyibukkan Diri, Ali Ngabalin: Jadwal Padat, Jangan Gitu Cara Ngomongnya...

Bantah PDI-P soal Jokowi Menyibukkan Diri, Ali Ngabalin: Jadwal Padat, Jangan Gitu Cara Ngomongnya...

Nasional
Pimpin Langsung ‘Tactical Floor Game’ WWF di Bali, Luhut: Pastikan Prajurit dan Komandan Lapangan Paham yang Dilakukan

Pimpin Langsung ‘Tactical Floor Game’ WWF di Bali, Luhut: Pastikan Prajurit dan Komandan Lapangan Paham yang Dilakukan

Nasional
Setara Institute: RUU Penyiaran Berpotensi Perburuk Kebebasan Berekspresi melalui Pemasungan Pers

Setara Institute: RUU Penyiaran Berpotensi Perburuk Kebebasan Berekspresi melalui Pemasungan Pers

Nasional
Masuk Daftar Cagub DKI dari PDI-P, Risma: Belum Tahu, Wong Masih di Kantong...

Masuk Daftar Cagub DKI dari PDI-P, Risma: Belum Tahu, Wong Masih di Kantong...

Nasional
KPK Geledah Lagi Rumah di Makassar Terkait TPPU SYL

KPK Geledah Lagi Rumah di Makassar Terkait TPPU SYL

Nasional
Puan Minta DPR dan IPU Fokus Sukseskan Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Puan Minta DPR dan IPU Fokus Sukseskan Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

Nasional
Mensos Risma: Belum Semua Warga di Zona Merah Gunung Marapi Bersedia Direlokasi

Mensos Risma: Belum Semua Warga di Zona Merah Gunung Marapi Bersedia Direlokasi

Nasional
Pengamat Nilai Ahok Sulit Menang jika Maju pada Pilkada, Ini Alasannya

Pengamat Nilai Ahok Sulit Menang jika Maju pada Pilkada, Ini Alasannya

Nasional
Jadi Perantara Kebaikan, Dompet Dhuafa Siap Terima Hibah dari NAMA Foundation untuk Kaum Dhuafa

Jadi Perantara Kebaikan, Dompet Dhuafa Siap Terima Hibah dari NAMA Foundation untuk Kaum Dhuafa

Nasional
Kemenkes: Waspadai MERS-CoV, Jemaah Haji Mesti Hindari Kontak dengan Unta

Kemenkes: Waspadai MERS-CoV, Jemaah Haji Mesti Hindari Kontak dengan Unta

Nasional
Bocorkan Duet Khofifah-Emil pada Pilkada, Airlangga: Semua Akan Positif...

Bocorkan Duet Khofifah-Emil pada Pilkada, Airlangga: Semua Akan Positif...

Nasional
Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com