JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat keluhan dari dua warga saat berdialog dalam acara penyerahan Surat Keputusan (SK) Perhutanan Sosial dan SK Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) di Balikpapan, Rabu (22/2/2023).
Salah satu warga bernama Saifudin awalnya bercerita kepada Jokowi bahwa ia memanfaatkan lahan untuk menjadi tempat wisata edukasi.
Saifudin mengungkapkan, di lahan tersebut anak-anak berusia sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama dapat mengadakan kegiatan kemah sekaligus belajar soal alam.
Ketika sedang menjelaskan, Saifudin lalu mengeluhkan soal kondisi jalan di lahan tersebut yang belum disemen.
"Tapi sayang jalannya pak, jalannya sepanjang 450 menter itu masih makadam atau belum disemenisasi," kata Saifudin.
Baca juga: Musra Bakal Serahkan 3 Nama Capres-Cawapres ke Jokowi pada Mei 2023
Menanggapi keluhan soal jalan tersebut, Jokowi malah menyebutnya bagus karena menggambarkan suasana yang alami.
Akan tetapi, Saifudin menyebut kondisi jalan seperti itu membuatnya merasa kasihan bagi anak-anak yang berkemah, terutama bila malam tiba.
"Ini urusannya Pak Gub (Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor) atau Menteri PU (Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono) ini," kata Jokowi disambut tawa hadirin.
Sambil tertawa, Saifudin kembali memohon agar jalan tersebut diperbaiki.
"Iya pak ya, tolong itu dulu. Bisa kok pak lihat di sini," katanya.
"Ya sudah nanti biar jalannya dikerjain Pak Menteri PU. Nanti langsung lapor ke Pak Menteri, alamatnya di mana," kata Jokowi disambut ucapan terima kasih oleh Saifudin.
Baca juga: Jokowi Cek Proyek Tol Balikpapan-IKN, Ditargetkan Rampung Akhir 2024
Setelah Saifudin, giliran seorang petani kelapa hibrida bernama Sukarman yang dapat kesempatan berdialog dengan Jokowi.
Sukarman awalnya bercerita soal kelapa hibrida yang ditanamnya lama panen.
Namun, di tengah penjelasannya, Sukarman mengeluhkan soal pupuk saat ditanya soal jumlah penghasilan yang didapat setiap panen.
"Setahun bisa dapat berapa itu kira-kira rupiahnya satu pohon atau sekali panen?" tanya Jokowi.
"Satu pohon kalau setahun itu ini belum maksimal pak, karena pupuknya masih kurang-kurang," ujar Saifudin.
Baca juga: Kajian Lemhannas: Aksi Kekerasan di Papua Cenderung Meningkat di Era Jokowi
Pernyataan Saifudin ini pun kembali memancing tawa hadirin, termasuk Jokowi.
"Yang ini tadi jalan, ini mau pupuk," kata Jokowi sambil tertawa.
Dalam pidatonya, Jokowi berpesan kepada seluruh penerima SK Perhutanan Sosial dan SK TORA memanfaatkan dengan baik SK yang mereka dapat.
"Semuanya agar dimanfaatkan untuk kesejahteraan kita semuannya, harus produktif, karena kita berikan itu agar lahan-lahan semua ygkita miliki itu produktif, jangan ditelantarkan," kata Jokowi.
Pada kesempatan itu, Jokowi menyerahkan 514 SK Perhutanan Sosial untuk 59.000 kepala keluarga dengan luas lahan 321.000.
Selain itu, Jokowi juga menyerahkan 19 SK Hutan Adat seluas 77.000 hektar dan SK TORA sebanyak 46 SK.
Baca juga: Jokowi Klaim Tidak Ada Kendala Pembebasan Lahan IKN, Maret Tinggal Bayar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.