Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Selamat Ulang Tahun Ke-51 Basarnas, Terima Kasih Dedikasinya

Kompas.com - 16/02/2023, 10:38 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-51 kepada Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dalam pidato sambutan pada rapat kerja nasional dan Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3) Nasional tahun 2023 yang digelar di Gedung Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (16/2/2023).

"Selamat ulang tahun ke-51 kepada keluarga Basarnas. Terima kasih dedikasinya atas setiap operasi pencarian dan pertolongan," ujae Jokowi.

Presiden menuturkan, semua pihak berharap tidak akan terjadi bencana alam ataupun bencana lainnya. Selain itu, kecelakaan besar juga diharapkan tidak akan pernah terjadi.

Namun, kata Jokowi, berdasarkan data yang dimilikinya, potensi kejadian bencana di dunia justru semakin tinggi.

Baca juga: Megawati Ibaratkan Basarnas, BMKG dan BNPB sebagai Three Musketeers

"Frekuensinya naik lima kali lipat selama lima tahun terakhir. Hati-hati," tuturnya.

Sementara itu, potensi kejadian bencana di Indonesia juga mengalami kenaikan selama beberapa tahun terakhir.

"Frekuensi bencana di Indonesia naik 81 persen. Dari sebelumnya pada 2010 itu ada 1.945 bencana, kemudian pada 2022 kemarin ada 3.542 bencana," ungkap Jokowi.

"Jadi kenaikan selama 12 tahun itu 81 persen," tegasnya.

Kepala Negara melanjutkan, pemerintah dan masyarakat juga tak pernah berharap kecelakaan besar terjadi.

Namun, sejak 2014, sejumlah kecelakaan transportasi terjadi silih berganti.

Baca juga: Jokowi: Basarnas Tidak Boleh Ketinggalan Teknologi, Harus Cepat Adaptasi

Antara lain, kata Jokowi, musibah hilang kontaknya pesawat AirAsia penerbangan 8501 di Selat Karimata pada 2014, dan kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu.

Kemudian, jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang pada 2018, dan kecelakaan kapal motor Sinar Bangun di Toba pada 2018.

"Semuanya saya mengikuti dan beberapa saya melihat langsung di lapangan. Kecepatan, respons dari Basarnas, saya harus menyampaikan apa adanya, sangat cepat," ujar Jokowi seraya mengacungkan jempolnya untuk jajaran Basarnas.

"Karena memang harapan korban dan keluarga korban itu bertumpu pada tim SAR. Kecepatan, evakuasi untuk menentukan jumlah nyawa yang diselamatkan juga berada di tim SAR," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com