Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang KLB PSSI, Wapres Harap Ketum Baru Punya Gairah Bangun Sepak Bola Indonesia

Kompas.com - 15/02/2023, 21:11 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap, ketua umum PSSI yang terpilih dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2023 adalah sosok yang punya perhatian besar terhadap dunia sepak bola Indonesia.

Ia juga berharap ketua umum PSSI yang terpilih merupakan orang yang punya gairah untuk membangun sepak bola Indonesia.

"Jadi orang yang paham, punya keinginan, punya gairah untuk membangun sepak bola di Indonesia," kata Ma'ruf dalam keterangan pers di Tapanuli Tengah, Rabu (15/2/2023).

Baca juga: Sambo Divonis Mati, Wapres: Ketika Dapat Applause, Artinya Sesuai Aspirasi Masyarakat

Ma'ruf mengakui, sepak bola belum dikembangkan dengan maksimal, meski Indonesia punya modal dengan jumlah penduduk lebih dari 270 juta orang.

Ia pun meyakini Indonesia mempunyai bibit unggul di dunia sepak bola yang belum tergali dan pembinaannya mesti ditingkatkan.

"Karena itu perlu ada kepengurusan yang memang punya perhatian, punya strategi, punya semangat. Manusia bola lah," ujar Ma'ruf.

Baca juga: Saat Wapres Maruf Amin Komentari soal Childfree: Dunia Siapa yang Melanjutkan?

Ia juga berpesan agar tidak boleh ada politik uang dalam KLB PSSI yang akan digelar pada Kamis (16/5/2023) besok.

Seperti diketahui, KLB PSSI digelar untuk memilih ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota Komite Eksekutif PSSI periode 2023-2027.

Saat ini, terdapat lima nama calon tetap ketua umum PSSI yang nantinya bakal berjuang dalam KLB.

Mereka adalah AA Lanyalla Mattalitti, Arif Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, Erick Thohir, dan Fary Djemy Francis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

Nasional
Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Nasional
PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com