Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Pastikan Bakal Berkoalisi dengan Parpol Lain untuk Hadapi Pilpres 2024

Kompas.com - 13/02/2023, 15:33 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Said Abdullah mengatakan pihaknya pasti akan membentuk koalisi untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ia menyatakan PDI-P tidak akan maju sendiri dalam kontestasi elektoral mendatang.

“Kita pasti berkoalisi, tidak mungkin tidak,” ujar Said ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (13/2/2023).

Menurutnya, PDI-P tidak khawatir meskipun berbagai partai politik (parpol) telah membentuk koalisi masing-masing.

Baca juga: SMRC: Tanpa Koalisi, PDI-P Bisa Kalah pada Pilpres 2024

Seperti, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang diisi oleh Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), serta Koalisi Partai Gerindra, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

“Sekarang seakan KIB sudah punya lahan, kemudian (Koalisi Kebangkitan) Indonesia Raya (Gerindra-PKB) punya lahan, insya Allah, kami pun punya lahan untuk bersama-sama. Percayalah,” papar dia.

Ia juga menyatakan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani bakal melanjutkan safari politik. Terdekat, adalah menemui Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mohamad Mardiono.

Baca juga: Politisi PDI-P Kritik Jokowi Tak Jelas soal Papua, hingga Banyak Prajurit TNI Tewas

“Awal Maret akan bertemu dengan Ketum PAN. Habis itu bertemu dengan Ketum PPP, kan begitu, yang (ditemui) internal dulu lah, sesama koalisi (pemerintah),” sebut Said.

Diketahui Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa figur calon presiden (capres), dan calon wakil presiden (cawapres) dalam Pilpres 2024.

Di sisi lain, terdapat dua figur yang dianggap berpotensi untuk dipilih Mega sebagai capres, yakni, Puan, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Puan sendiri mengaku telah diperintahkan oleh Mega untuk menememui pimpinan parpol lain.

Dalam catatan Kompas.com, Puan telah bertemu dengan empat pimpinan parpol, yaitu Partai Nasdem, Gerindra, PKB, dan Golkar.

Baca juga: Sindir Koalisi Perubahan, Politisi PDI-P: Bicara Perubahan tapi Ide Perubahan Tak Ada

Puan bertemu dengan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh pada 22 Agustus 2022, berlanjut menemui Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra pada 4 September 2022.

Lalu menemui Muhaimin selaku Ketua Umum PKB pada 25 September 2022, dan terakhir berjumpa dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pada 8 Oktober 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com