JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan bahwa Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto memperhatikan hasil Ijtima Ulama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mendorong Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) 2024.
Hal itu disampaikan Muzani ketika ditanya tanggapan mengenai PKB yang ingin deklarasi capres-cawapres koalisi PKB-Gerindra dilakukan sebelum bulan Ramadhan.
"Pak Prabowo mendengar, Pak Prabowo menyimak, dan Pak Prabowo memperhatikan pandangan Pak Muhaimin itu, dan Pak Prabowo pasti akan mengambil hal-hal yang diperlukan untuk itu," kata Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Baca juga: Gerindra Ingin Belajar dari Golkar, PDI-P dan PKB agar Menang Pemilu 2024
Muzani kemudian menjelaskan bagaimana respons Gerindra melihat hasil Ijtima Ulama PKB.
Kata dia, soal hasil Ijtima Ulama, PKB melalui Muhaimin sudah menemui Prabowo di kediaman Kertanegara, Jakarta Selatan.
Pertemuan itu dilakukan menjelang peresmian Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra-PKB.
"Pak Muhaimin menjelaskan tentang hasil ijtima ulama yang mengharapkan agar Pak Muhaimin maju sebagai calon presiden atau wakil presiden yang keputusannya diambil sebelum bulan ramadan," ucap Muzani.
"Alasannya bulan Ramadan itu adalah bulan konsolidasi, spiritual bagi mayoriyas kaum muslimin," ujar Ketua Fraksi Gerindra DPR ini.
Di sisi lain, Muzani mengatakan bahwa hingga kini koalisi Gerindra-PKB memang belum memutuskan siapa capres-cawapres yang bakal diusung nantinya.
Baca juga: Koalisi Gerindra-PKB Tak Tentukan Capres-Cawapres Tanpa Persetujuan Prabowo-Muhaimin
Menurut dia, ada perhitungan yang matang dari Prabowo maupun Muhaimin.
"Bahwa sampai hari ini belum diputuskan tentu saja Beliau harus terus melakukan perhitungan-perhitungan dan karena itu pasti beliau akan mengambil keputusan tentang itu bersama Pak Muhaimin," kata dia.
Sementara itu, Muzani juga memastikan bahwa koalisi Gerindra-PKB tak akan mendahului Prabowo-Muhaimin untuk keputusan capres-cawapres.
Sebelumnya, hasil rekomendasi Ijtima Ulama Nusantara digelar oleh Dewan Syuro DPP PKB tetap mendukung Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin maju menjadi capres atau cawapres dalam Pilpres 2024.
Adapun Ijtima Ulama Nasional ini digelar selama dua hari berturut-turut pada Jumat-Sabtu, 13-14 Januari 2023.
"Iya, kita sangat mendukung (Cak Imin maju Pilpres). Adapun realitas nanti politik kita sangat percaya bahwa Gus Muhaimin bisa menentukan gimana positioning PKB ini," kata Wakil Sekretaris Dewan Syura PKB, KH Maman Imanulhaq saat ditemui di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Sabtu (14/1/2023).
Maman mengatakan, terlepas dari itu, kiai dan ulama menyerahkan sepenuhnya urusan nama-nama yang diusung partai kepada Cak Imin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.