Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Mau Dekati Golkar Gabung Koalisi Gerindra-PKB, Prabowo: Kita Terbuka

Kompas.com - 06/02/2023, 17:54 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merespons keinginan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang ingin bertemu dengan pengurus Partai Golkar untuk mengajak mereka bergabung ke koalisi.

Prabowo menekankan Koalisi Gerindra-PKB terbuka terhadap semua pihak, termasuk Golkar.

"Ya kita terbuka untuk semua partai untuk bergabung dengan kita," ujar Prabowo saat ditemui di Kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023).

Ia menambahkan, baik Gerindra maupun PKB selalu membahas berbagai persoalan secara bersama.

Baca juga: Gerindra Anggap Ketidaktahuan Prabowo soal Cawapres Cuma Jokes

Sejauh ini, kerja sama kedua parpol telah sampai pada tahap pembuatan Sekretariat Bersama (Sekber).

Terpisah, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut niatan Cak Imin untuk bertemu dengan Golkar itu sebagai hal yang baik.

"Saya kira itu baik, komunikasi dan silaturahmi dengan partai politik lain baik," ucap Muzani.

"Kami menyambut baik. Kalau pertemuan silaturahmi baik, karena itu bagian dari upaya untuk menjaga keutuhan dan kebersamaan bangsa terutama di tingkat elite partai politik," sambung dia.

Baca juga: Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Prabowo-Anies-Sandi

Sebelumnya, Cak Imin mengungkapkan bahwa ia akan bertemu dengan jajaran pengurus Partai Golkar pada akhir pekan depan.

"Dalam waktu dekat saya akan pertemuan dengan Partai Golkar untuk membicarakan berbagai hal," kata Muhaimin di Kantor DPP PKB, Jakarta, Minggu (5/2/2023).

Muhaimin menegaskan, rencana pertemuan dengan Golkar bukan berarti PKB akan meninggalkan koalisi yang sudah dibentuk bersama Gerindra.

Ia justru mengakui bahwa salah satu 'misi' pertemuannya dengan Golkar adalah untuk memperkuat koalisi yang sudah dibentuk oleh PKB bersama Gerindra.

"Justru kita mengajak Golkar untuk bergabung," kata Muhaimin.

Muhaimin menyatakan, PKB membuka komunikasi dengan seluruh partai politik supaya mau berkoalisi dengan PKB dan Gerindra.

"Tentu (membahas koalisi), itu kita akan menjajaki peluang-peluang. Saya juga sudah menyampaikan ke Pak Prabowo bahwa kita akan berkomunikasi dengan semua partai," kata Muhaimin.

Baca juga: Momen Jokowi dan Prabowo Saling Berbalas Pujian di HUT Gerindra

Pria yang akrab disapa Cak Imin itu menyebutkan, hasil pertemuan dengan Partai Golkar nanti juga akan dilaporkan kepada Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com