"Surat dari Panglima TNI tanggal 31 Januari menyampaikan bahwa bapak Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengadakan atau sedang dalam rangka kunjungan kehormatan, courtesy call, kepada Jenderal Park Jeong Hwan, KSAD dari Republik Korea, dan kunjungan ke pabrik Korea. Dan ada beberapa visit-lah di Korea," tuturnya.
Meutya memohon kepada Panglima TNI Laksamana Yudo Margono agar menyampaikan kepada Dudung untuk memperbaiki cara komunikasinya.
Menurut dia, tetap harus ada pemberitahuan kepada Komisi I DPR dari Dudung langsung, walau Dudung sudah memberitahu Panglima.
Baca juga: KSAD Dudung Perintahkan Pasukan Evakuasi Korban Banjir dan Longsor di Manado
"Mohon disampaikan Pak Panglima kepada Pak KSAD untuk lain kali dapat memberikan komunikasi yang lebih baik," kata Meutya.
Wakil Ketua DPR Lodewijk Paulus langsung menghampiri Meutya untuk memberitahu kalau Dudung sudah mengirim surat ke pimpinan DPR.
Hanya, tetap saja, Komisi I DPR belum menerima surat tersebut.
Rapat pun tetap dimulai tanpa kehadiran Dudung. Pada kesempatan ini, TNI dan Komisi I DPR membahas soal situasi di Papua dan alat utama sistem senjata (alutsista).
Baca juga: Disebut Cocok Jadi Ketum PSSI, KSAD Dudung: Bermimpi Pun Tidak
Anggota Komisi I DPR Fraksi Golkar Dave Laksono mengatakan, Dudung harus menghormati Komisi I DPR apabila ingin lebih dihormati oleh mereka.
"Jadi agar perhatian buat KSAD bisa saling menghormati, menghormati Komisi I agar kita pun bisa lebih menghormati Kepala Staf Angkatan Darat. Karena kita amat menghormati TNI AD secara keseluruhan," kata Dave di ruang rapat.
Setelah rapat selesai, Yudo menjawab teguran Komisi I DPR soal Dudung Abdurachman yang tak hadir dalam rapat perdana Yudo dengan DPR.
Yudo diminta oleh Komisi I DPR untuk menyampaikan kepada Dudung agar KSAD tersebut memperbaiki cara komunikasinya.
"Ya nanti kita sampaikan (ke Dudung)," ujar Yudo saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (2/2/2023).
Menurut dia, itu adalah perintah yang sudah pasti akan disampaikan.
"Kan perintahnya nanti supaya disampaikan. Nanti saya sampaikan," ucap Yudo.
(Penulis : Adhyasta Dirgantara | Editor : Sabrina Asril)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.