Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Dukung Anies Capres, Pembentukan Koalisi Perubahan Tinggal Tunggu Waktu

Kompas.com - 01/02/2023, 13:31 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembentukan Koalisi Perubahan yang beranggotakan Partai Nasdem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diprediksi tinggal menunggu waktu.

Hal ini menyusul keputusan PKS yang mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju sebagai calon presiden (capres).

"Saya melihat itu indikasi kuat bahwa kelihatannya Koalisi Perubahan itu akan terbentuk di depan mata, tunggu saja kapan mereka deklarasi terkait Koalisi Perubahan," kata pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin kepada Kompas.com, Rabu (1/2/2023).

Baca juga: Dianggap Antitesa Jokowi, Jalan Anies Baswedan Menuju Pilpres 2024 Diprediksi Tak Mulus

Ujang mengatakan, dukungan PKS telah melengkapi upaya pembentukan Koalisi Perubahan setelah sebelumnya Nasdem dan Demokrat lebih dulu mendukung Anies.

Dengan lengkapnya dukungan ini, Ujang menilai, ketiga partai politik tinggal melakukan langkah nyata dalam merealisasikan rencana tersebut.

Langkah nyata tersebut misalnya, yakni dengan menandatangani nota kerja sama koalisi.

"Kalau tidak ya percuma, koalisi bagaimana pun harus diresmikan, harus ada hitam di atas putih, harus ada tanda tangan di atas materai," tegas dia.

Baca juga: Anies Baswedan Kantongi Tiket Pilpres 2024, Siapa Pantas Jadi Cawapres?

Di sisi lain, dukungan Demokrat dan PKS terhadap Anies merupakan langkah maju dan progresif.

Sebab, Demokrat dan PKS sebelumnya terkesan jual mahal untuk menentukan dukungannya terhadap Anies.

"Demokrat dan PKS yang tadinya jual mahal, tarik ulur, ya memaksa keadaan, waktu sudah mepet maka mereka pun mendukung Anies Baswedan," imbuh dia.

Sebagaimana diketahui, PKS telah memberikan dukungan kepada Anies untuk menjadi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman mengatakan, dengan dukungan ini, Anies telah memenuhi ketentuan presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden 20 persen.

"PKS konsisten menjadi bagian dari koalisi partai-partai pengusung Anies Rasyid Baswedan tersebut di Pilpres 2024 sehingga koalisi ini memenuhi presidential threshold 20 persen," kata Sohibul Iman, dalam jumpa pers di kawasan Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (30/1/2023).

Setelah menyatakan dukungan tersebut, dalam waktu dekat, pimpinan tiga partai politik itu akan menggelar pertemuan untuk menyusun piagam Koalisi Perubahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com