Cawapres Anies juga hendaknya mampu mendongkrak elektabilitas, mendukung soliditas koalisi, dan kelak mendorong hadirnya pemerintahan yang efektif.
"Jika semua pihak membuka diri, seharusnya sumbatan-sumbatan komunikasi bisa diantisipasi," tutur dosen Universitas Paramadina itu.
Sementara, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menduga, peresmian Koalisi Perubahan masih akan terkendala perdebatan soal sosok cawapres.
PKS memang tampak legawa jika bukan kadernya yang ditunjuk sebagai calon RI-2. Namun, menurut Adi, Demokrat mematok harga mati, bahwa AHY harus jadi cawapres.
"Bagi PKS mungkin tidak memaksakan cawapres, tapi tidak bagi Demokrat. Demokrat tentu harga mati bagi AHY," kata Adi kepada Kompas.com, Selasa (31/1/2023).
Sedianya, Demokrat telah menyatakan dukungan buat Anies maju sebagai capres. Namun, Adi mengatakan, tak ada jaminan dari partai berlambang bintang mercy itu tetap mendukung Anies jika AHY tak dipilih jadi cawapres.
Menurut Adi, Demokrat sendiri sadar bahwa Koalisi Perubahan tak bisa berjalan tanpa partainya. Keinginan Nasdem mengusung Anies mungkin saja gagal jika AHY dan jajarannya bermanuver.
Baca juga: Gerindra Tak Akan Buka Isi Perjanjian Prabowo-Anies-Sandiaga
Dengan situasi demikian, tak heran jika Demokrat memasang AHY sebagai cawapres harga mati.
"Nasdem itu pilihannya cuma PKS dan Demokrat, yang lain kan partai-partai berusaha menutup diri," ujar Adi.
Adi menambahkan, butuh konsistensi dari Nasdem, Demokrat, dan PKS sampai pendaftaran capres-cawapres peserta Pemilu 2024 resmi dibuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Oktober mendatang.
Dia bilang, selama nama capres-cawapres belum didaftarkan, masih terbuka peluang buat partai-partai koalisi bubar jalan, tak terkecuali Koalisi Perubahan.
"Sebelum daftar resmi ke KPU, semua poros politik yang ada saat ini termasuk poros perubahan sangat mungkin bubar jalan," tutur Adi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.