JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyatakan akan menyiapkan pendamping khusus bagi jemaah lanjut usia (lansia) untuk musim haji tahun ini.
Menurut Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief, mereka akan memberikan pelatihan khusus bagi para pendamping buat jemaah lansia.
"Para pendamping yang ditraining secara khusus. Yang mentalnya, cara komunikasinya, cara memahaminya, budayanya. Misalkan umur 80 tahunan dari Jawa yang tidak bisa bahasa Indonesia, yang dampingi harus petugas yang ngerti," ujar Hilman dalam acara "Coffee Morning: Biaya Haji Naik?" di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (24/1/2023), seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Baca juga: BPKH: Jika Biaya Haji Tak Naik, Dana Kelolaan Bakal Habis sebelum 2027
Hilman mengatakan, jumlah jemaah lansia pada pada penyelenggaraan tahun ini bakal lebih banyak.
Lonjakan jumlah jemaah berusia lanjut itu, menurut Hilman, disebabkan karena pada tahun lalu pemerintah Arab Saudi melarang jemaah di atas 65 tahun buat berhaji.
"Lansia ini angkanya masih banyak sedang kita simulasikan. Berdasarkan aturan menggunakan privilese sesuai undang-undang menambah 1-2 persen. Sekarang 100 tahun banyak jumlahnya. 85 (tahun) masih banyak," ujar Hilman.
Baca juga: Biaya Haji 2023 Naik, BPKH Bantah Keuangan Haji Diinvestasikan di Bidang Infrastruktur
Hilman mengatakan, Kemenag bersama Kementerian Kesehatan akan mendata dan membagi jemaah lansia yang berangkat tahun ini.
Menurut Hilman, Kemenag juga akan memetakan kebutuhan jemaah lansia selama berhaji di Mekah dan Madinah.
"Kemenag sudah berkoordinasi dengan Kemenkes, kita akan bagi klasifikasi. Yang butuh alat bantu berapa. Yang butuh kursi roda berapa. Yang membutuhkan alat bantu kita hitung semua," tutur Hilman.
Baca juga: Soal Usul Kenaikan Biaya Haji, Jokowi: Belum Final Sudah Ramai
"Intinya kami akan memberikan layanan terbaik untuk lansia haji besok. Haji besok jadi haji ramah lansia," lanjut Hilman.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.