Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Kemungkinan Partai Lain Gabung KIB, PAN: Koalisi Sekarang Belum Ada yang Final

Kompas.com - 24/01/2023, 15:19 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay menilai bahwa koalisi yang sudah terbentuk saat ini bisa saja berubah di kemudian hari.

Hal itu ditegaskannya bahkan kepada koalisi partainya sendiri, yaitu Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

"Soal koalisi yang ada sekarang ini, semuanya menurut saya belum ada yang final," kata Saleh ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (24/1/2023).

"Misalnya kaya KIB, tentu KIB merasa senang jika ada partai-partai lain yang bisa gabung," lanjutnya.

Baca juga: Fadli Zon Yakin Capres dari Koalisi Gerindra-PKB Dibicarakan dengan Jokowi

Dari analogi itu, ia juga menyoroti koalisi yang ada lainnya, misalnya koalisi Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Sama seperti KIB, koalisi itu juga dimungkinkan mendapatkan tambahan partai politik lain yang bergabung.

"Pasti dia akan senang kalau misalkan ada partai lain yang ikut bergabung karena semakin banyak teman berserikat, ya tentu itu akan semakin banyak peluang untuk memenangkan pertarungan pada 2024," ucapnya.

Akan tetapi, Saleh menerangkan bahwa koalisi yang ada tentu terus membuka keran komunikasi.

Baca juga: Sandiaga Harap Sekber Koalisi Gerindra-PKB Muluskan Langkah ke Pilpres

Soal koalisi belum final, dia bilang, bisa juga menjadi faktor mengapa hingga kini belum ada penetapan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dari koalisi yang sudah ada.

"Karena itu tadi kemungkinan-kemungkinan yang dibangun itu simulasi-simulasinya masih banyak, banyak sekali. Jadi tidak bisa juga kita misalnya tiba tiba mendeklarasikan seseorang gitu," tutur anggota Komisi IX DPR ini.

Diketahui bersama, sejauh ini sudah ada dua koalisi Pemilu 2024 yang terbentuk.

Kedua koalisi ini yakni KIB dan Koalisi Gerindra-PKB.

KIB dihuni oleh Golkar, PAN dan PPP ini digagas pada Juni 2022 lalu.

Baca juga: Sandiaga Sebut PPP Bisa Gabung Koalisi Gerindra-PKB: Politik Itu Last Minute

Sementara itu, menyusul beberapa bulan kemudian terbentuklah koalisi Gerindra-PKB.

Belakangan, gencar kabar bahwa Partai Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan membentuk Koalisi Perubahan. Koalisi ini yang digadang bakal mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

Nasional
CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

Nasional
Idrus Marham Dengar Kabar Golkar Dapat 5 Kursi Menteri dari Prabowo

Idrus Marham Dengar Kabar Golkar Dapat 5 Kursi Menteri dari Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com