Kedua, PKB dan Gerindra memiliki kesamaan yakni sama-sama merupakan parpol yang kepemimpinannya dikontrol secara terpusat.
Baca juga: Banyak Nama Dibahas Jadi Cawapres Prabowo, Gerindra: Yang Mendominasi Nama Cak Imin
Apalagi, bergabungnya dua parpol tersebut telah memenuhi ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen kursi DPR RI.
Umam menilai, keputusan pengusungan Prabowo-Muhaimin tak akan memicu perpecahan di internal parpol.
“Sehingga keputusan keduanya untuk bersatu, hampir tidak akan memunculkan riak-riak politik di internal partainya masing-masing,” katanya.
Tanpa kompetitor yang sama kuatnya, lanjut Umam, Prabowo-Muhaimin sangat berpotensi memenangkan Pilpres 2024.
“Jika lawannya kurang kompetitif, pasangan Prabowo-Muhaimin berpotensi moncer,” ungkap dia.
Di sisi lain, Umam memandang Prabowo masih menyimpan keraguan untuk berpasangan dengan Muhaimin.
Mantan Danjen Kopassus itu dinilai belum yakin Muhaimin bakal meningkatkan elektabilitas keduanya sehingga membawa kemenangan pada Pilpres 2024.
“Akibatnya, negosiasi Gerindra-PKB menjadi alot,” tuturnya.
Baca juga: Sebagai Kader, Sandiaga Dinilai Mesti Patuh dan Loyal terhadap Prabowo
Dia menambahkan, keraguan Prabowo itu menguat karena hubungan PKB dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang tampak renggang. Sehingga, berdampak pada suara basis NU yang tak terkonsilidasi dengan baik seperti pada dua pilpres sebelumnya.
“Renggangnya komunikasi antara Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf, dan Muhaimin akan membuat struktur NU otomatis tidak berjalan beriringan dengan permainan politik PKB,” kata dia.
Selain itu, Umam mengatakan, para kiai dan ulama NU masih banyak yang belum sepaham dengan langkah politik Prabowo yang dinilai memanfaatkan isu politik agama dalam Pilpres 2014, Pilkada DKI Jakarta 2017, maupun Pilpres 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.