Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singgung Sandiaga, Gerindra: Jalin Komunikasi dengan Partai Lain Itu Biasa, tapi Harus Dapat Izin Prabowo

Kompas.com - 16/01/2023, 22:45 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua OKK DPP Partai Gerindra Prasetyo Hadi mengungkapkan, dalam pertemuan antara Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, disepakati bahwa menjalin komunikasi dengan partai lain adalah hal yang lumrah.

Akan tetapi, hal tersebut harus mendapat izin dari Prabowo terlebih dahulu.

"Dalam pembicaraan itu, muncul lah kesepakatan bahwa menjalin komunikasi dengan partai lain itu lumrah, biasa," ujar Prasetyo Hadi saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (16/1/2023).

"Tapi, yang paling penting adalah itu semua harus dikoordinasikan, harus dikomunikasikan. Dan semua harus atas persetujuan atau izin dari partai, dalam hal ini ketua dewan dan ketua umum," katanya lagi.

Baca juga: Luruskan Kesalahpahaman, Sandiaga Sebut Prabowo Bakal Panggil Sejumlah Pimpinan Gerindra

Lebih lanjut, Prasetyo Hadi mengatakan, yang paling penting saat ini adalah Gerindra tetap solid.

"Yang paling penting di balik poin itu, saat ini kami solid. Prabowo terhadap seluruh jajarannya termasuk Pak Sandi juga tetap solid," kata Pras.

Pras lantas menegaskan internal Gerindra tidak ingin diadu domba ataupun dipecah belah.

Pasalnya, dalam menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2024, dibutuhkan kerja sama yang solid.

"Kami tidak ingin diadu domba atau dipecah belah satu sama lain. Karena bagi kami, Gerindra, perhelatan Pilpres 2024 kami membutuhkan kerja sama, kesolidan di internal partai," ujarnya.

Baca juga: Klaim Sandiaga Uno Loyal pada Prabowo dan Gerindra Dinilai untuk Amankan Posisi Menparekraf

Sebelumnya Sandiaga Uno memang santer dikabarkan segera bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Bahkan, salah satu petinggi Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mendengar kabar Sandiaga segera menjadi anggota PPP.

Walau demikian, Sandiaga Uno hingga saat ini terus mengaku masih menjadi kader Partai Gerindra.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono menanggapi isu yang beredar soal Sandiaga Uno yang akan bergabung dengan PPP.

Menurutnya, saat ini Sandiaga masih menjadi kader Partai Gerindra sehingga tak elok jika PPP mengeklaim soal keanggotaannya.

Baca juga: Sebagai Kader, Sandiaga Dinilai Mesti Patuh dan Loyal terhadap Prabowo

"PPP membuka diri terhadap seluruh tokoh bangsa, seluruh elemen masyarakat untuk siap bergabung dengan PPP membangun bangsa ini. Tentu itu ada pada proporsinya masing-masing. Kami membuka luas jadi tidak hanya Oak Sandiaga Uno tapi siapapun," ujar Mardiono di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (3/1/2023).

"Tetapi, kami juga tidak mau mencabut tanaman yang ditanam di lahan orang lain. Karena Beliau, Pak Sandiaga Uno itu masih menjadi kader Partai Gerindra. Ya tidak etis kalau kami kemudian mencabut tanaman yang tumbuh di lahan orang lain," katanya lagi.

Mardiono lantas menjelaskan alasan Sandiaga Uno dan Erick Thohir kerap hadir dalam acara yang digelar PPP.

Menurutnya, kedua tokoh tersebut paling mudah untuk diundang.

"Banyak event-event yang dihadiri oleh beliau ya, bukan hanya Beliau, ada juga Pak Erick Thohir yang sering hadir di acara-acara PPP. Kalau teman-teman media mungkin bertanya kenapa kok hanya dua orang ini, lah wong yang suka gampang diundang Beliau itu berdua," ujar Mardiono.

Baca juga: Bertemu Prabowo 3 Jam, Sandiaga Uno: Mungkin Ini Pertemuan Terlama Kami

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com