Pertemuan keduanya cukup penting lantaran berlangsung di tengah kabar renggangnya hubungan Sandi dengan Partai Gerindra dan Prabowo yang tidak lepas dari berhembusnya kabar rencana kepindahan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Ambisi Sandi untuk menjadi calon presiden saat pemilihan presiden di Pemilu 2024 mendatang menjadi tanda tanya bagi para elite Gerindra.
Sebab, pada saat yang sama, partai berlambang kepala garuda itu berencana untuk kembali mengusung Prabowo di Pilpres 2024.
Baca juga: Diskusi 3 Jam dengan Suguhan Kopi Hambalang, Sandiaga dan Prabowo Sepakat Harus Bersatu
Di tengah pertemuan, Sandi sempat memberikan sebuah buku berjudul "1.500 Inspirasi: Jelajah Perjalanan Sandiaga Uno" kepada Prabowo.
Dalam pembicaraan yang disebut Sandi berlangsung hangat, Prabowo menekankan agar Gerindra dan para elite di dalamnya harus bersatu padu.
Keduanya sepakat tidak boleh ada perpecahan di internal Gerindra seperti halnya pada masa penjajahan sebelum era kemerdekaan.
"Kita sepakat, bahwa kita harus bersatu padu, bekerja bersama dengan pola-pola percepatan, rekonsiliasi, 3 jam diskusi itu juga sambil melihat selama 3 tahun kita bekerja di dalam pemerintahan," ujar Sandiaga.
Setali tiga uang, Sandi juga menepis kabar yang menyebut hubungannya dengan Menteri Pertahanan itu tidak dalam kondisi yang baik-baik saja.
Baca juga: Bertemu Prabowo 3 Jam, Sandiaga Uno: Mungkin Ini Pertemuan Terlama Kami
Menurut dia, ada kesalahpahaman dalam pemberitaan yang beredar di publik.
Kerenggangan itu, kata dia, lantaran keduanya jarang bertemu akibat kesibukan masing-masing di Kabinet Indonesia Maju.
"Karena kita jarang bertemu, sibuk dengan kementerian satu sama lain," ujar Sandiaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.