Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Terima Permintaan Maaf PSI, Bambang Pacul: Tapi Tidak Dilupakan

Kompas.com - 11/01/2023, 15:13 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDI-P Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menerangkan bahwa partainya menerima permintaan maaf dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Permintaan maaf itu disampaikan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie terkait pernyataan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang dianggap ditujukan kepada PSI.

Megawati mengatakan dalam pidatonya di HUT ke-50 PDI-P, ada partai politik yang mendompleng kader partainya untuk dukungan sebagai calon presiden (capres).

"Sudah pasti menerima, karena kita sebagai sesama anak bangsa tentu latihan pertama berterima kasih, kedua meminta maaf," kata Pacul ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (11/1/2023).

Baca juga: Merasa Disindir Megawati, PSI Minta Maaf Telah Dukung Ganjar Jadi Capres

Pacul mengatakan, partainya menerima permintaan maaf PSI itu karena memaklumi semua tak luput dari kesalahan.

Akan tetapi, semua itu akan dianggap berbeda jika memang kesalahan dibuat sengaja. Apalagi, lanjut Pacul, kesalahan itu dibuat untuk mencelakakan.

"Kecuali didesain untuk mencelakakan, itu baru kata Gusdur itu pasti. Walaupun dimaafkan, tapi tidak dilupakan," ucap dia.


Di sisi lain, Ketua Komisi III DPR ini juga menjawab ditanya soal PSI yang mengklaim adik PDI-P.

Mulanya, Pacul menganggap bahwa setiap orang yang mendirikan partai politik pasti memiliki otoritas.

Otoritas partai disebut Pacul dimaknai sebagai kedaulatan.

"PSI berdaulat, partai apapun berdaulat mereka punya AD/ART sendiri itu artinya berdaulat. Kalau kemudian menyatakan kami belajar dari partai A ya boleh saja, partai B ya boleh saja," ucap dia.

Baca juga: HUT PDI-P: Kakunya Jokowi di Rumah Sendiri, Tak Ada Canda di Depan Mega

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengaku partainya merasa tersindir pernyataan Megawati Soekarnoputri akan adanya partai politik lain mendompleng dukungan capres PDI-P.

Menurut dia, hal ini tak terlepas karena PSI memberikan dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres. Adapun Ganjar adalah kader PDI-P.

"Kami paham bahwa apa yang disampaikan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri dalam pidato di acara HUT ke-50 PDIP ditujukan ke PSI," kata Grace dalam keterangan video yang diterima Kompas.com, Rabu (11/1/2023).

Baca juga: Redupnya Sinar Ganjar di HUT PDI-P, Tak Dihiraukan Megawati hingga Duduk Berimpitan dengan Kader Lain

Grace kemudian meminta maaf kepada Megawati dan PDI-P atas sikap mendukung Ganjar yang dianggap mendompleng kader partai lain.

Dalam permintaan maafnya, Grace memaklumi karena PSI dinilai partai muda, masih awam dan naif.

"Kami kurang memahami mekanisme rekrutmen di PDI-P," ujar dia.

Ia kemudian juga memuji PDI-P yang dinilai telah banyak melahirkan sosok pemimpin dan negarawan hebat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com