Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ironi Ganjar di HUT PDI-P: Diteriaki Kader "Presiden", oleh Megawati Diingat Pun Tidak

Kompas.com - 11/01/2023, 10:05 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

Presiden kelima RI tersebut juga tak luput menyinggung beberapa nama pejabat negara seperti Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Baca juga: Megawati Sebut Capres PDI-P adalah Kader, Ganjar: Sabar....

Sederet nama menteri Kabinet Indonesia Maju juga disebut-sebut Mega seperti Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD; Menteri Pendayagunaan Apratur Negara, Reformasi, dan Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas; dan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.

Berulang kali Megawati juga menyinggung Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto, lalu Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kota Solo yang juga mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.

Selain itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi hingga Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim juga tak lepas dari perhatian Megawati.

Bahkan, di sela-sela pidatonya, Megawati sempat memperkenalkan dua cucunya yang hadir, yang tak lain anak dari Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.

Tak sekali pun sosok Ganjar disinggung. Seolah tak mendapat tempat spesial, Ganjar tak duduk di deretan kursi tamu terdepan bersama para pejabat negara dan elite PDI-P.

Baris kursi terdepan itu diisi oleh Megawati, Presiden Jokowi, Wapres Ma'ruf Amin. Ada pula putra-putri Megawati, Puan Maharani dan Prananda Prabowo, lalu Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung dan Sekjen Hasto Kristiyanto.

Sementara, Ganjar tampak duduk di barisan kursi ketiga bersebelahan dengan kader-kader PDI-P lainnya.

Saat prosesi pemotongan tumpeng, Megawati hanya didampingi beberapa nama seperti Presiden Jokowi, Wapres Ma'ruf Amin, Puan Maharani, Prananda Prabowo, Hasto Kristiyanto, Pramono Anung, dan Olly Dondokambey. Lagi-lagi, tak ada sosok Ganjar.

Ironi

Melihat ini, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menyebutkan, kehadiran Ganjar di acara HUT ke-50 PDI-P seolah menjadi ironi.

Menurut dia, ini tak lepas dari gaduh pencalonan presiden PDI-P untuk Pemilu 2024. Oleh para kader, sejak lama Ganjar digadang-gadang menjadi calon presiden (capres).

Sementara, dukungan elite partai banteng tampak lebih mengarah ke putri mahkota, Puan Maharani.

"Ganjar di internal dipinggirkan, di eksternal banyak yang dukung karena memang polanya seperti itu, karena di internalnya ada Mbak Puan," kata Ujang kepada Kompas.com, Rabu (11/1/2023).

Ujang mengatakan, wajar jika elite PDI-P lebih menginginkan Puan jadi capres. Sebab, Ketua DPR RI itu punya hak istimewa, sebagai putri Megawati sekaligus pewaris darah Soekarno.

Sementara, meski punya modal elektabilitas besar, Ganjar bukan berasal dari trah Bung Karno.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com