Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasto Bilang Ada Kejutan di HUT PDI-P, Pengamat: Hari Ini Ternyata Kita Tidak Kaget, Itu Kejutannya

Kompas.com - 10/01/2023, 14:59 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik sekaligus Founder Cyrus Network Hasan Nasbi mengatakan, ternyata tidak ada kejutan yang diberikan oleh PDI-P dalam Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50, seperti yang dijanjikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto.

Hasan mengatakan, kejutan PDI-P itu berupa tidak ada kejutan apa-apa.

"Ya ternyata yang disampaikan Mas Hasto tidak terjadi ya, itu kejutannya," ujar Hasan dalam program Gaspol seperti ditayangkan akun YouTube Kompas.com, Selasa (10/1/2023).

Hasan menjelaskan, sebelum perayaan HUT PDI-P, Hasto terus menyinggung element of surprise.

Baca juga: Tumpeng HUT PDI-P Ke-50 dari Megawati untuk Jokowi hingga Puan, Tak Ada untuk Ganjar?

Dia mengaku percaya dengan omongan Hasto itu, sehingga menanti-nanti kejutan yang diberikan.

"Jadi karena Mas Hasto sampaikan kemarin selalu ada element surprise, dan kita sudah percaya itu. Dan hari ini ternyata kita tidak kaget. Nah itu," tuturnya.

Sementara itu, analis komunikasi politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gun Gun Heryanto, menyampaikan strategi komunikasi yang PDI-P lakukan terbilang sukses.

Sebab, kata Gun Gun, semua mata jadi tertuju kepada perayaan HUT PDI-P karena menanti kejutan yang diberikan.

"Nah berarti sukses dong strategi komunikasinya. Jadi center of attention," kata Gun Gun.

"Semua orang nonton," timpal Hasan.

Baca juga: Belum Umumkan Capres dari PDI-P, Megawati: Enggak Ada, Ini Urusan Gue!

Sebelumnya, Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa di setiap peristiwa penting partai, Megawati kerap menyisipkan kejutan di dalamnya.

Kejutan-kejutan ini yang kerap disebut oleh PDI-P sebagai element of surprise.

Adapun dua hingga tiga tahun ke belakang, dua nama kader PDI-P kuat diisukan berkontestasi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, yakni Ganjar Pranowo dan Puan Maharani.

Sementara, di dalam HUT ke-50 PDI-P tadi, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri tidak memberikan kejutan apa pun, walau dia berpidato selama 1 jam lebih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PKS Pecat Caleg di Aceh yang Ditangkap Karena Kasus Narkoba

PKS Pecat Caleg di Aceh yang Ditangkap Karena Kasus Narkoba

Nasional
Achsanul Qosasi Minta Maaf karena Terima Uang 40 M dari Proyek BTS

Achsanul Qosasi Minta Maaf karena Terima Uang 40 M dari Proyek BTS

Nasional
4 Poin Penting PP Tapera: Syarat Kepesertaan hingga Besaran Iurannya

4 Poin Penting PP Tapera: Syarat Kepesertaan hingga Besaran Iurannya

Nasional
DPR Setujui Revisi 4 Undang-Undang sebagai Usul Inisiatif

DPR Setujui Revisi 4 Undang-Undang sebagai Usul Inisiatif

Nasional
Menyoal Putusan Sela Gazalba Saleh, Kewenangan Penuntutan di UU KPK dan KUHAP

Menyoal Putusan Sela Gazalba Saleh, Kewenangan Penuntutan di UU KPK dan KUHAP

Nasional
Achsanul Qosasi Akui Terima Uang dari Proyek BTS: Saya Khilaf

Achsanul Qosasi Akui Terima Uang dari Proyek BTS: Saya Khilaf

Nasional
Warga Kampung Susun Bayam Keluhkan Kondisi Huntara: Banyak Lubang, Tak Ada Listrik

Warga Kampung Susun Bayam Keluhkan Kondisi Huntara: Banyak Lubang, Tak Ada Listrik

Nasional
Dikonfrontasi Jaksa, Istri SYL Tetap Bantah Punya Tas Dior dari Duit Kementan

Dikonfrontasi Jaksa, Istri SYL Tetap Bantah Punya Tas Dior dari Duit Kementan

Nasional
Bos Maktour Travel Mengaku Hanya Diminta Kementan Reservasi Perjalanan SYL ke Saudi, Mayoritas Kelas Bisnis

Bos Maktour Travel Mengaku Hanya Diminta Kementan Reservasi Perjalanan SYL ke Saudi, Mayoritas Kelas Bisnis

Nasional
Jadi Tenaga Ahli Kementan, Cucu SYL Beralasan Diminta Kakek Magang

Jadi Tenaga Ahli Kementan, Cucu SYL Beralasan Diminta Kakek Magang

Nasional
Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Wakil Ketua MK: Sistem Noken Rentan Dimanipulasi Elite

Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Wakil Ketua MK: Sistem Noken Rentan Dimanipulasi Elite

Nasional
Putusan Bebas Gazalba Saleh Dikhawatirkan Bikin Penuntutan KPK Mandek

Putusan Bebas Gazalba Saleh Dikhawatirkan Bikin Penuntutan KPK Mandek

Nasional
Polemik Putusan Sela Gazalba, KPK Didorong Koordinasi dengan Jaksa Agung

Polemik Putusan Sela Gazalba, KPK Didorong Koordinasi dengan Jaksa Agung

Nasional
Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Hakim MK: Mayoritas Hasil Pemilu di Papua Harus Batal

Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Hakim MK: Mayoritas Hasil Pemilu di Papua Harus Batal

Nasional
UKT Batal Naik Tahun Ini, Pemerintah Dinilai Hanya Ingin Redam Aksi Mahasiswa

UKT Batal Naik Tahun Ini, Pemerintah Dinilai Hanya Ingin Redam Aksi Mahasiswa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com