JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI-P) Megawati Soekarnoputri meminta kadernya menginap di desa untuk menyelesaikan persoalan secara langsung.
Hal ini disampaikan Megawati saat menyampaikan pidato di hadapan para kadernya dalam peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-50 PDI-P di Jakarta International Expo, Jakarta, Selasa (10/1/2023).
Baca juga: Heran Ditanya soal Pemimpin Masa Depan, Megawati: Kok Lu Nggak Ngelihatin Gue?
Mulanya, Megawati menyinggung Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas ketika masih menjabat Bupati Banyuwangi.
Saat Azwar Anas masih menjabat Bupati Banyuwangi, Megawati mengaku sempat prihatin dengan daerah tersebut.
"Waktu dia saya suruh jadi Bupati Banyuwangi, saya tuh bilang gini. Anas, mbok ya kamu ndelok (lihat). Dari aku kecil sampai aku tuek (tua), kalau aku nyeberang dari Banyuwangi ke Bali, dari saya ikut bapak saya naik kapal sampai saya sendiri nyeberang, iku (itu) pantai padahal apik, tapi kok enggak dibuat apa-apa," kata Megawati, Selasa.
Akan tetapi, setelah menyentil Azwar Anas, Megawati mengatakan, kondisi pantai-pantai di Banyuwangi sudah terlihat bagus.
Ia pun mengapresiasi jerih payah Azwar Anas dalam mempercantik pantai-pantai di Banyuwangi.
"Sekarang Banyuwangi itu moncer, pantainya dibikin apik (tepuk tangan). Ia dong. Saya kasih reward kalau kerja baik, kalau enggak yo enggaklah," ujar Megawati.
Baca juga: Puji Megawati soal Pengumuman Capres, Jokowi: Beliau Tidak Grusa-grusu Ambil Keputusan
Apresiasi Megawati tak berhenti sampai di situ.
Megawati juga mengapresiasi istri Azwar Anas yang mau menyelesaikan persoalan di desa dengan cara turun langsung ke lapangan.
Menurut dia, cara tersebut semestinya yang juga dilakukan para kader PDI-P.
Untuk itu, ia meminta supaya kader PDI-P bisa menginap di desa untuk menyelesaikan persoalan yang ada.
"Mbok ya kalian gitu lho, nginap di desa-desa iku, gitu lho, baru itu begini lho (kasih jempol). Lho iya dong. Ini enggak, magrok-magrok wae (diam diri saja)," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.