Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem: Deklarasi Paslon Capres-Cawapres Paling Lambat Juni 2023

Kompas.com - 02/01/2023, 20:16 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan, deklarasi pasangan calon (paslon) calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dari partainya paling lambat dilakukan pertengahan tahun ini.

Willy menambahkan, saat ini, Partai Nasdem sedang berupaya  melenggangkan jalan capresnya, Anies Baswedan menuju kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Bukan hanya target, (deklarasi) itu sebuah keniscayaan, karena 2023 ini pasti sudah akan pendaftaran, tinggal momentumnya kapan,” ujar Willy ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (2/1/2022).

“Momentumnya itu, satu untuk capres-cawapres. Itu untuk pemenuhan itu insya Allah dalam waktu dekat, tapi (deklarasi) capres-cawapres itu paling telat Juni sudah ada lah ya,” papar dia.

Baca juga: Nasdem Sebut Pilihan Cawapres Anies Jadi Beragam jika PKB Bergabung

Menurutnya, pendeklarasian cawapres merupakan salah satu strategi pemenangan. Sehingga perlu dipikirkan dan dilakulasikan secara matang.

Alasan itu, lanjut Willy, yang membuat Nasdem tak mendeklarasikan Anies bersama cawapresnya.

“Kita tentu harus melihat variabel siapa yang akan menjadi lawan tanding, (sehingga) prinsip play to win itu terpenuhi, kan dalam salah satu kriteria yang kita sepakati itu adalah cawapres memiliki variabel pemenangan,” ungkapnya.

Namun demikian, ia menghormati keinginan dua bakal mitra koalisinya yakni Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang ingin segera mendeklarasikan Koalisi Perubahan.

Willy pun tak keberatan dengan keinginan Demokrat mendeklarasikan pembentukan koalisi sepaket dengan capres dan cawapresnya.

Akan tetapi, ia menegaskan bahwa penentuan figur cawapres tetap bakal dibahas di tim kecil Koalisi Perubahan, dan Anies Baswedan.

“Mereka memiliki peran siapa yang akan mendampingi Mas Anies, keputusan politik kan keputusan bersama,” ujarnya.

Baca juga: Nasdem Persilakan Demokrat dan PKS Deklarasikan Koalisi Perubahan, tapi..


Diketahui Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan pihaknya hanya bakal mendeklarasikan koalisi jika sepaket dengan pengusungan capres-cawapres.

Namun sejauh ini, ia menuturkan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tetap memberi arahan untuk terus menjajaki Koalisi Perubahan.

Di sisi lain, PKS mengatakan terbuka peluang deklarasi Koalisi Perubahan bakal dilakukan bulan ini.

“Kami tentu punya target, dan kalau melihat progresnya saat ini, mudah-mudahan bulan ini akan ada titik temu berbagai pihak dalam Koalisi Perubahan,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com