JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mempersilakan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendeklarasikan diri sebagai bagian dari Koalisi Perubahan.
Namun ia mengatakan bahwa penentuan calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies mesti melalui diskusi bersama.
“Kita tentu harus belajar dari sejarah, wapres bukan penggunting pita, bukan ban serep,” sebut Willy ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (2/1/2022).
“Kita ingin menciptakan dwi tunggal karena itu, kemudian dalam menentukan siapa yang akan menentukan cawapres Mas Anies harus benar-benar kalkulasinya secara detail, kalkulasinya harus dalam variabel yang telah kita sepakati,” papar dia.
Namun ia menghormati keinginan Demokrat yang ingin mendeklarasikan koalisi, sepaket dengan pengusungan capres dan cawapres.
“Tapi keputusan akhir nanti bisa kita rembuk bersama yang mendampingi Mas Anies,” ujar dia.
Dalam pandangannya, rencana Demokrat dan PKS untuk segera mendeklarasikan Koalisi Perubahan adalah langkah yang tepat.
Pasalnya, hal itu menunjukan bahwa kedua parpol tersebut sudah sepakat untuk mendukung Anies sebagai capres.
Maka keputusan itu bakal menjawab pertanyaan masyarakat, apakah Anies bisa melenggang ke kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Tapi dengan dideklarasikan PKS, Demokrat, artinya teka-teki yang selama ini Anies belum cukup tiket (maju sebagai capres) terjawab,” tandasnya.
Sebelumnya Juru Bicara PKS M Kholid membuka kemungkinan deklarasi Koalisi Perubahan bakal dilakukan bulan ini.
Menurutnya, PKS bakal mendorong pengusungan capres-cawapres sesuai dengan harapan bakal Koalisi Perubahan.
Baca juga: PKS Sebut Deklarasi Koalisi Perubahan Tunggu Langkah PDI-P Umumkan Capres
Sementara itu, Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menegaskan pihaknya hanya bakal mendeklarasikan koalisi jika disertai paket capres-cawapres.
Para kader akar rumput Demokrat, ungkap dia, ingin terus mendorong agar Anies Baswedan berpasangan dengan Ketua Umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.