JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan, pilihan calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Anies Baswedan semakin beragam jika Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bergabung dengan bakal Koalisi Perubahan.
Menurutnya, semakin banyak pilihan semakin baik, karena akan melahirkan pasangan calon (paslon) calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang terbaik.
“Pesan Pak Surya itu why not the best? Berarti setelah why not the best itu idealnya, sekuelnya itu best of the best,” ujar Willy ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (2/1/2022).
Baca juga: Nasdem Persilakan Demokrat dan PKS Deklarasikan Koalisi Perubahan, tapi..
Ia mengatakan, jika partai politik (parpol) pimpinan Muhaimin Iskandar itu bergabung, maka Koalisi Perubahan bakal dihuni oleh 4 parpol besar yakni Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, dan PKB.
Sementara Nasdem telah mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) koalisi, maka tiga parpol lain itu memiliki opsi untuk mengusulkan pendamping Anies di kursi cawapres.
“Ya tentu PKB ada Cak Imin, Demokrat ada Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), PKS ada Aher (Ahmad Heryawan). Tentu nanti kita akan dudukkan bersama-sama siapa yang akan mendampingi Mas Anies,” sebut dia.
Ia menegaskan, kemungkinan PKB bergabung dengan bakal Koalisi Perubahan terbuka lebar.
Hal itu karena, Nasdem dan PKB punya hubungan baik karena selama dua periode menjadi parpol koalisi pemerintah dan mendukung pemenangan Presiden Joko Widodo.
Baca juga: Sambut Wacana Bergabungnya PKB, Nasdem: Saudara Lama, Dua Pilpres Jadi Kawan Koalisi
Kemudian, ia mengeklaim bahwa PKB melihat gelombang dukungan pada Anies semakin menguat di Tanah Air. Hal ini yang membuat PKB akan bergabung dengan koalisi tersebut.
“Tentu teman-teman PKB melihat tanda-tanda alam itu. Itu yang kemudian menjadi satu hal yang tak terelakkan. Kalau kita lihat tren, kenaikan (dukungan) Mas Anies itu sangat signifikan,” ucap dia.
“Itu yang kemudian menjadi sebuah tanda-tanda alam, bagaimana perubahan itu semakin membesar,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, sinyal bakal bergabungnya PKB dengan Nasdem sempat diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid. Namun, hal itu telah ditampik oleh Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda.
Huda menegaskan, PKB tetap tegak lurus dengan koalisi bersama Partai Gerindra.
Huda mengatakan, sampai saat ini pun belum ada komunikasi atau tawaran dari Nasdem.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.