Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Sebut Pilihan Cawapres Anies Jadi Beragam jika PKB Bergabung

Kompas.com - 02/01/2023, 17:56 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan, pilihan calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Anies Baswedan semakin beragam jika Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bergabung dengan bakal Koalisi Perubahan.

Menurutnya, semakin banyak pilihan semakin baik, karena akan melahirkan pasangan calon (paslon) calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang terbaik.

“Pesan Pak Surya itu why not the best? Berarti setelah why not the best itu idealnya, sekuelnya itu best of the best,” ujar Willy ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (2/1/2022).

Baca juga: Nasdem Persilakan Demokrat dan PKS Deklarasikan Koalisi Perubahan, tapi..

Ia mengatakan, jika partai politik (parpol) pimpinan Muhaimin Iskandar itu bergabung, maka Koalisi Perubahan bakal dihuni oleh 4 parpol besar yakni Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, dan PKB.

Sementara Nasdem telah mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) koalisi, maka tiga parpol lain itu memiliki opsi untuk mengusulkan pendamping Anies di kursi cawapres.

“Ya tentu PKB ada Cak Imin, Demokrat ada Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), PKS ada Aher (Ahmad Heryawan). Tentu nanti kita akan dudukkan bersama-sama siapa yang akan mendampingi Mas Anies,” sebut dia.

Ia menegaskan, kemungkinan PKB bergabung dengan bakal Koalisi Perubahan terbuka lebar.

Hal itu karena, Nasdem dan PKB punya hubungan baik karena selama dua periode menjadi parpol koalisi pemerintah dan mendukung pemenangan Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Sambut Wacana Bergabungnya PKB, Nasdem: Saudara Lama, Dua Pilpres Jadi Kawan Koalisi

Kemudian, ia mengeklaim bahwa PKB melihat gelombang dukungan pada Anies semakin menguat di Tanah Air. Hal ini yang membuat PKB akan bergabung dengan koalisi tersebut.

“Tentu teman-teman PKB melihat tanda-tanda alam itu. Itu yang kemudian menjadi satu hal yang tak terelakkan. Kalau kita lihat tren, kenaikan (dukungan) Mas Anies itu sangat signifikan,” ucap dia.

“Itu yang kemudian menjadi sebuah tanda-tanda alam, bagaimana perubahan itu semakin membesar,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, sinyal bakal bergabungnya PKB dengan Nasdem sempat diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid. Namun, hal itu telah ditampik oleh Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda.

Huda menegaskan, PKB tetap tegak lurus dengan koalisi bersama Partai Gerindra.

Huda mengatakan, sampai saat ini pun belum ada komunikasi atau tawaran dari Nasdem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com