Keberhasilan kinerja perekonomian Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi global inilah yang mendorong IMF dan Bank Dunia melihat Indonesia sebagai titik terang di tengah wajah dunia yang suram.
Pencapaian kinerja ekonomi bangsa ini menghadapi masa sulit pandemi dan geopolitik akibat perang Rusia-Ukraina sepanjang 2022 patut disyukuri oleh semua elemen masyarakat.
Sikap bersyukur setidaknya telah terlihat dari tingginya tingkat kepuasan masyarakat atas kerja pemerintah.
Tahun 2022 juga menjadi penanda keberhasilan Indonesia dalam percaturan politik internasional, sebagai Presiden G20.
Suksesnya pelaksanaan pertemuan puncak G20 di Bali 15-16 November 2022, menjadi sorotan utama dunia.
Mengingat pertemuan puncak tersebut berlangsung di tengah situasi ekonomi dan geopolitik global yang penuh ketegangan dan ketidakpastian akibat pandemi dan perang Rusia dan Ukraina.
Kita bersyukur posisi sebagai Presidensi G20, telah memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan capaian dalam menangani pandemi, meningkatkan kepercayaan investor terhadap ketahanan ekonomi di dalam negeri, serta potensi Indonesia dalam mempraktikkan kepemimpinan global di tengah berkecamuknya perang Rusia dan Ukraina.
Sejak memegang Presidensi G20 pada 1 Desember 2021, Indonesia mampu menggaungkan ide yang diusung dalam tema 'Recover Together Recover Stronger'.
Tema itu setidaknya telah memberi pesan yang sangat dalam bagi global untuk bersama pulih dari pandemi, sebagaimana Indonesia yang telah berhasil bangkit setelah sempat dihantam resesi akibat pandemi.
Telah banyak hal positif yang tercapai selama Indonesia memimpin G20 dan membuahkan pujian dari komunitas internasional.
Di mana untuk pertama kalinya G20 dapat menghadirkan daftar kerja sama konkret, seperti memperkuat ketahanan kesehatan global, antara lain melalui dibentuknya Pandemic Fund, yang jumlahnya terus bertambah.
G20 juga berkomitmen untuk melakukan transisi energi, termasuk melalui kolaborasi pendanaan teknologi.
Pertemuan puncak G20 secara umum juga menghasilkan kesepakatan seluruh negara terhadap 52 poin ‘Leader’s Declaration’ yang dibacakan pada forum tersebut.
Secara garis besar poin-poin tersebut terdiri dari permasalahan global mengenai ketegangan geopolitik, kesehatan, perubahan iklim, isu krisis pangan, hingga transformasi digital.
Melalui kesepakatan ini, seluruh anggota G20 berkomitmen untuk berusaha bersama-sama pulih dari krisis yang tengah dihadapi sesuai dengan tema ‘Recover Together, Recover Stronger’.
Keberhasilan pemerintah dalam penyelenggaraan pertemuan puncak pemimpin kelompok negara G-20, tentu akan meningkatkan peran strategis Indonesia dalam tingkat global yang diharapkan membawa dampak positif bukan saja dalam kepemimpinan global, namun juga dalam perekonomian nasional, terutama peningkatan investasi dan perdagangan, yang hasilnya akan dituai pada 2023 nanti.
Situasi Pandami Covid-19 yang makin terkendali, peran kepemimpinan global Indonesia yang meningkat, dan tren pertumbuhan ekonomi positif sepanjang 2022 merupakan modal berharga untuk memasuki tahun 2023 dengan penuh optimistis.
Namun modal besar itu harus pula dibarengi dengan makin kuatnya bangsa ini bersatu dalam menghadapi berbagai tantangan tahun 2023 ini. Mengingat gerak kemajuan bangsa ini dalam menghadapi tantangan, harus dikerjakan bersama-sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.