Adi mengatakan, gelagat ketidaknyamanan Jokowi atas manuver Nasdem tak bisa ditutupi.
Saat menghadiri acara hari ulang tahun (HUT) ke-58 Partai Golkar akhir Oktober lalu misalnya, Jokowi menyinggung soal jangan sembrono memilih capres.
Lalu, awal November kemarin presiden menyempatkan hadir di HUT Partai Perindo. Akan tetapi, beberapa hari setelahnya, kepala negara tak datang ke HUT Nasdem, bahkan tak memberi ucapan selamat sekalipun lewat video.
Tak lama setelah itu, viral video Jokowi tak membalas pelukan Surya Paloh saat keduanya hadir dalam acara puncak peringatan HUT ke-58 Partai Golkar, 21 Oktober 2022.
Baca juga: Nasdem Sebut Siswono Yudo Husodo Mundur dari Ketua Wantim Partai karena Alasan Kesehatan
"Setelah Nasdem mengusung Anies sebagai capres, Jokowi jelas-jelas menunjukkan gestur yang kurang nyaman dan sindiran-sindiran keras juga sering disampaikan di berbagai kesempatan," ujar Adi.
Dengan situasi tersebut, menurut Adi, wajar jika isu reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju baru-baru ini menyasar menteri-menteri Nasdem.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan prakiraan cuaca di wilayah Jabodetabek pada Rabu (28/12/2022) adalah hujan dengan intensitas sedang dan bukan badai.
Mereka menyampaikan hal itu menepis prediksi yang disampaikan oleh peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, tentang potensi badai dahsyat yang diperkirakan terjadi di wilayah Jabodetabek pada hari ini.
"Prakiraan cuaca pada 28 Desember 2022 pada umumnya adalah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, tetapi bukan badai," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam keterangan tertulis seperti dikutip dari Kompas TV.
Baca juga: DPR Bakal Panggil BMKG dan BRIN Buntut Beda Penjelasan soal Prediksi Badai 28 Desember
Guswanto meminta masyarakat tenang dan terus memperbarui informasi tentang prakiraan cuaca melalui kanal resmi BMKG.
Di sisi lain, dia mengimbau supaya warga tetap waspada terhadap potensi bencana metrohidrologi jelang akhir tahun.
"BMKG mengimbau masyarakat agar mewaspadai dampak dari potensi cuaca ekstrem ini, yaitu adanya potensi bencana hidrometeorologis," ujar Guswanto.
Menurut prediksi BMKG, curah hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi pada Kamis (30/12/2022) mendatang.
Baca juga: Ramai Soal Badai di Jabodetabek 28 Desember 2022, Warga: Benar atau Tidak, Harus Waspada
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati juga menepis kabar potensi badai dahsyat yang bakal melanda Jabodetabek pada hari ini.
"Istilah badai itu kan pusaran angin. Nanti kita lihat, kususnya di Jabodetabek, di 28 Desember 2022 belum ada merahnya," kata Dwikorita dalam program Breaking News di Kompas TV, Selasa lalu.
"Dikhawatirkan malah di Jateng dan Laut Jawa. Itu memang terjadi. Sedangkan 28 Desember 2022 masih hijau, itu artinya levelnya ringan sampai sedang," lanjut Dwikorita.
Baca juga: Bukan Badai, BMKG Justru Minta Waspadai Hujan Ekstrem Tanggal 30 Desember
Dwikorita menyarankan supaya semua pihak berhati-hati dalam penggunaan istilah.
"Jadi ada serangan badai, barangkali perlu diluruskan. Ini hujan lebat ya," tegas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.