Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Paradoks Nasdem dan Surya Paloh | BMKG Tepis Prakiraan Badai Jabodetabek

Kompas.com - 29/12/2022, 06:05 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

Adi mengatakan, gelagat ketidaknyamanan Jokowi atas manuver Nasdem tak bisa ditutupi.

Saat menghadiri acara hari ulang tahun (HUT) ke-58 Partai Golkar akhir Oktober lalu misalnya, Jokowi menyinggung soal jangan sembrono memilih capres.

Lalu, awal November kemarin presiden menyempatkan hadir di HUT Partai Perindo. Akan tetapi, beberapa hari setelahnya, kepala negara tak datang ke HUT Nasdem, bahkan tak memberi ucapan selamat sekalipun lewat video.

Tak lama setelah itu, viral video Jokowi tak membalas pelukan Surya Paloh saat keduanya hadir dalam acara puncak peringatan HUT ke-58 Partai Golkar, 21 Oktober 2022.

Baca juga: Nasdem Sebut Siswono Yudo Husodo Mundur dari Ketua Wantim Partai karena Alasan Kesehatan

"Setelah Nasdem mengusung Anies sebagai capres, Jokowi jelas-jelas menunjukkan gestur yang kurang nyaman dan sindiran-sindiran keras juga sering disampaikan di berbagai kesempatan," ujar Adi.

Dengan situasi tersebut, menurut Adi, wajar jika isu reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju baru-baru ini menyasar menteri-menteri Nasdem.

2. Potensi badai Jabodetabek ditepis, BMKG minta warga waspada

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan prakiraan cuaca di wilayah Jabodetabek pada Rabu (28/12/2022) adalah hujan dengan intensitas sedang dan bukan badai.

Mereka menyampaikan hal itu menepis prediksi yang disampaikan oleh peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, tentang potensi badai dahsyat yang diperkirakan terjadi di wilayah Jabodetabek pada hari ini.

"Prakiraan cuaca pada 28 Desember 2022 pada umumnya adalah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, tetapi bukan badai," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam keterangan tertulis seperti dikutip dari Kompas TV.

Baca juga: DPR Bakal Panggil BMKG dan BRIN Buntut Beda Penjelasan soal Prediksi Badai 28 Desember

Guswanto meminta masyarakat tenang dan terus memperbarui informasi tentang prakiraan cuaca melalui kanal resmi BMKG.

Di sisi lain, dia mengimbau supaya warga tetap waspada terhadap potensi bencana metrohidrologi jelang akhir tahun.

"BMKG mengimbau masyarakat agar mewaspadai dampak dari potensi cuaca ekstrem ini, yaitu adanya potensi bencana hidrometeorologis," ujar Guswanto.

Menurut prediksi BMKG, curah hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi pada Kamis (30/12/2022) mendatang.

Baca juga: Ramai Soal Badai di Jabodetabek 28 Desember 2022, Warga: Benar atau Tidak, Harus Waspada

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati juga menepis kabar potensi badai dahsyat yang bakal melanda Jabodetabek pada hari ini.

"Istilah badai itu kan pusaran angin. Nanti kita lihat, kususnya di Jabodetabek, di 28 Desember 2022 belum ada merahnya," kata Dwikorita dalam program Breaking News di Kompas TV, Selasa lalu.

"Dikhawatirkan malah di Jateng dan Laut Jawa. Itu memang terjadi. Sedangkan 28 Desember 2022 masih hijau, itu artinya levelnya ringan sampai sedang," lanjut Dwikorita.

Baca juga: Bukan Badai, BMKG Justru Minta Waspadai Hujan Ekstrem Tanggal 30 Desember

Dwikorita menyarankan supaya semua pihak berhati-hati dalam penggunaan istilah.

"Jadi ada serangan badai, barangkali perlu diluruskan. Ini hujan lebat ya," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com