JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, penghentian ekspor sejumlah komoditas bahan mineral dan bahan tambang (minerba) tak usah menanti industri di dalam negeri siap.
Menurutnya, saat industri dalam negeri setengah siap pun, penghentian ekspor bisa dilakukan.
"Begitu industrinya setengah siap. Enggak usah harus siap, setengah siap langsung kita hentikan. Kita paksa untuk segera industrinya diselesaikan," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Rabu (21/12/2022).
"Sehingga dari kasus perjalanan (penghentaian ekspor) nikel ini kita banyak sekali belajar," kata Jokowi.
Baca juga: Jokowi: Pemerintah Larang Ekspor Biji Bauksit Mulai Juni 2023o
Jokowi pun menyebutkan, ke depannya pemerintah akan melanjutkan kebijakan penghentian ekspor bahan minerba lainnya.
Namun, soal komoditas apa yang akan dihentikan ekspornya, hal masih harus dihitung terlebih dulu.
Kepala Negara pun menekankan, kebijakan larangan ekspor sejumlah bahan minerba tidak berarti Indonesia menjadi tertutup untuk industri.
Baca juga: Jokowi Tak Peduli Digugat Negara Lain Karena Kebijakan Larangan Ekspor Bahan Mentah Minerba
Indonesia justru membuka kesempatan kepada berbagai negara bersama-sama mengembangkan industrinya di Indonesia.
"Yang berkaitan dengan nikel berkaitan dengan bauksit tembaga timah kita terbuka. Mau bekerja sama dengan BUMN silakan, bekerja sama dengan swasta silakan, mendirikan sendiri silakan," kata Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.